Berita

Mahasiswa Fisioterapi UMS Implementasikan Layanan Kesehatan Berbasis Komunitas di CFD Solo

PWMJATENG.COM, Surakarta, 7 Desember 2026 — Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar layanan kesehatan berbasis komunitas di area Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan mendapatkan respons positif dari 263 warga pengunjung CFD.

Kegiatan bertajuk “Physiocare: Move Freely, Glow Daily!” tersebut melibatkan mahasiswa semester tujuh. Mereka memberikan layanan mulai dari skrining postur, pemeriksaan muskuloskeletal, pemeriksaan skoliosis, stimulasi tumbuh kembang anak, edukasi ibu hamil, pemeriksaan lansia, hingga tantangan workout untuk remaja.

Setiap warga yang datang mendapatkan konsultasi singkat mengenai keluhan tubuh, penjelasan penyebabnya, serta tips gerakan sederhana yang bisa dilakukan mandiri di rumah.

Dosen pendamping, Arif Pristianto, M.Fis., menyebut kegiatan ini sebagai implementasi nyata pengabdian dan pembelajaran mahasiswa di lapangan.

“Ini langkah nyata UMS dalam mendekatkan fisioterapi kepada masyarakat, menambah wawasan publik, sekaligus mendorong gaya hidup sehat berbasis komunitas di Kota Surakarta,” ujarnya, Selasa (9/12).

Arif menambahkan bahwa edukasi mengenai postur, gerak, dan kebiasaan sehari-hari penting untuk mencegah keluhan kesehatan di masa depan. Kegiatan ini juga menjadi jembatan antara pembelajaran kampus dan kebutuhan masyarakat.

Menurut Arif, kegiatan ini sejalan dengan rekomendasi WHO (2022) dan World Physiotherapy (2023) yang menekankan pentingnya aktivitas fisik, pencegahan penyakit tidak menular, serta deteksi dini gangguan muskuloskeletal di semua usia.

“Di era sekarang, keluhan seperti nyeri punggung, leher tegang, atau postur bungkuk makin sering terjadi akibat kurang gerak dan posisi duduk yang salah dalam jangka panjang,” jelasnya.

Selain memberi manfaat bagi masyarakat, kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran komprehensif bagi mahasiswa. Mereka berlatih menghadapi kasus nyata, menyampaikan edukasi kesehatan, serta bekerja dalam tim profesional.

CFD Fisioterapi Komunitas 2025 menunjukkan bahwa edukasi kesehatan dapat disampaikan dengan cara menyenangkan dan interaktif. Arif berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa fisioterapi tidak hanya soal pemulihan cedera, tetapi juga upaya pencegahan dan edukasi kesehatan yang bisa dilakukan sejak dini,” tutupnya.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE