PWMJATENG.COM, Jemner – Mahasiswa asing Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berbagi cerita menarik selama mengikuti program “E.D.G.E Summer Camp 2024” yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari Selasa hingga Kamis, 28-30 Mei 2024.
Salah satu mahasiswa asing UMS asal Myanmar, Yoon Eindray, mengungkapkan alasannya mengikuti program Summer Camp ini. “Saya sangat ingin tahu tentang Jember dan budayanya. Bagi saya, perjalanan ini lebih dari sekadar wisata; ini adalah kesempatan belajar dan mengembangkan pola pikir sambil mengeksplorasi keberagaman,” ujar Yoon Eindray pada Sabtu (1/6).
Yoon juga berharap tur fakultas yang mereka lakukan dapat menjadi cara yang efisien untuk menimba ilmu. Selain itu, dia sangat menantikan Jember Fashion Carnaval, sebuah acara besar di Jember, Indonesia.
Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) UMS, Andy Dwi Bayu Bawono, menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini memang ditujukan untuk pertukaran budaya. “Tujuannya adalah untuk pertukaran budaya agar mahasiswa asing bisa mengetahui budaya yang berbeda. Jember dan Solo memiliki budaya yang berbeda, dan Jember memiliki inisiatif untuk mengembangkan jumlah mahasiswa asingnya,” kata Andy.
Baca juga, Hadir di Sruweng, Ketua PWM Jateng Jelaskan Perbedaan Mendasar Muhammadiyah dengan Salafi
Dengan mengundang mahasiswa asing dari UMS, mereka dapat memahami bagaimana pengelolaan mahasiswa asing di UMS. Selama mengikuti program Summer Camp, para mahasiswa UMS mengikuti berbagai agenda menarik, termasuk mengunjungi Rumah Sakit Unmuh Jember, berkeliling ke berbagai fakultas, menyaksikan festival Jember Fashion Carnaval, dan berlibur ke pantai.
“Rumah Sakit Unmuh Jember sudah sangat bagus dan megah. Mereka juga diajak berkeliling ke semua fakultas untuk mengenal kurikulum dan program studi yang ada di Unmuh Jember. Mahasiswa asing UMS juga diajak city tour untuk melihat produk-produk kota Jember,” jelas Andy.
Selain itu, UMS sendiri juga memiliki program serupa yang bertujuan untuk pertukaran budaya, yaitu International Cultural and Academic Competition (ICAC). Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa lokal dan mahasiswa asing dari berbagai perguruan tinggi.
Mahasiswa UMS yang mengikuti program Summer Camp ini sangat antusias dengan berbagai kegiatan yang dilakukan. “Program ini sangat menyenangkan dan edukatif. Saya berharap bisa ikut lagi di masa depan,” ungkap salah satu peserta.
Program seperti E.D.G.E Summer Camp dan ICAC sangat penting dalam memperkenalkan budaya yang berbeda dan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa. Dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa asing tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang keberagaman budaya di Indonesia.
Kontributor : Fina
Editor : M Taufiq Ulinuha