
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar Upacara Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025, Sabtu (14/6/2025), di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. Sebanyak 1.420 lulusan resmi dikukuhkan dalam prosesi sakral yang tidak hanya menandai akhir masa studi, tetapi juga menjadi awal dari tanggung jawab sosial yang besar.
Wakil Rektor I UMS, Ihwan Susila, dalam laporannya mengungkapkan bahwa jumlah lulusan terdiri atas 1.334 sarjana, 85 magister, dan 1 doktor. Ia menambahkan, sebanyak 698 wisudawan atau 49,1 persen meraih predikat cumlaude.
“UMS mencatatkan prestasi membanggakan, di mana 61 persen wisudawan lulus melalui jalur publikasi ilmiah terindeks. Ini merupakan hasil penerapan pendekatan Outcome-Based Education (OBE) yang konsisten kami dorong,” ujarnya di hadapan ribuan hadirin.
Rata-rata masa studi lulusan program sarjana tercatat 4 tahun, sedangkan program magister 1,7 tahun. Capaian ini menunjukkan efektivitas proses akademik di UMS yang terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Sejak berdiri 66 tahun lalu, UMS telah meluluskan 174.805 alumni yang kini tersebar di berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Dalam prosesi wisuda kali ini, demografi lulusan sangat beragam, mulai dari seluruh provinsi di Pulau Jawa hingga wilayah-wilayah di luar Jawa seperti Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca juga, Indonesia Rumah Kita: Menguatkan Solidaritas di Tengah Krisis Multidimensi
“Kepercayaan terhadap UMS juga datang dari dunia internasional. Saat ini, kami menerima mahasiswa dari 28 negara, termasuk Palestina, Yaman, Sudan, Zimbabwe, India, dan Polandia. Ini bukti bahwa kualitas pendidikan UMS sudah diakui secara global,” tambah Ihwan.

Ia berharap ke depan, UMS bisa menjaring lebih banyak mahasiswa luar negeri untuk turut merasakan mutu pendidikan berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan.
Dalam sambutannya, Rektor UMS, Harun Joko Prayitno, menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Ia mengingatkan bahwa gelar akademik bukan semata-mata simbol keberhasilan individual, tetapi juga amanah sosial yang harus diamalkan.
“Gelar akademik merupakan amanah yang wajib digunakan untuk menyejahterakan umat. Kami mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah saudara capai. Ini adalah hasil dari kerja keras, pengorbanan, dan ketekunan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Rektor juga menekankan pentingnya semangat pengabdian setelah menyelesaikan studi. Ia menyebut, lulusan UMS harus membawa nilai-nilai ketulusan, kerja keras, keikhlasan, dan keteguhan dalam setiap langkah yang mereka ambil.
“Nilai-nilai ini harus menjadi pegangan saat kalian terjun ke masyarakat. Sebab, ilmu yang tidak diamalkan hanya akan menjadi angka di atas ijazah,” tuturnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha