PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Civil Engineering Unity for Building Innovation and Creativity (CUBE) dari Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih Juara 1 dan Juara 3 pada ajang National Concrete Competition Universitas Negeri Semarang.
Tim pertama yang berhasil meraih Juara 1 adalah Tim ARJUNA CUBE dengan judul “Strength Right of SIMBASTRI Concrete for Economic and Sustainable Construction.” Tim ini terdiri dari Hafid Nurrohman, Wahyu Habi Bullah, dan Erwin Suspatriya dengan pembimbing Mochamad Solikin.
Tim kedua yang meraih Juara 3 adalah Tim AVENZOAR CUBE dengan anggota Sheala Aditya Kusuma Mukti, Rizki Arifianto, dan Yunita Endah Saputri, dibimbing oleh Mochamad Solikin. Tim ini mengangkat topik “Beton Ekonomis Tepat Mutu RAMah Lingkungan (BESTRAMLI) Concrete Innovation for Efficient and Sustainable Development.”
Wahyu Habi Bullah, salah satu anggota Tim ARJUNA CUBE, menyatakan bahwa tim sangat siap menghadapi perlombaan ini. “Semoga dengan kejuaraan ini mampu mendorong anggota CUBE lain untuk terus berprestasi, sehingga mendorong UMS menjadi kampus yang siap bersaing dengan kampus-kampus ternama lainnya,” ungkap mahasiswa Teknik Sipil tersebut pada Rabu (7/8).
Baca juga, Pro, Kontra, Dialog, dan Kompromi Ala Muhammadiyah
Dengan tema lomba ‘Inovasi Beton Ekonomis untuk Konstruksi Tepat Mutu dan Ramah terhadap Lingkungan’, Tim ARJUNA CUBE menciptakan inovasi “SIMBASTRI,” yaitu Beton dari Sisa Limbah Industri.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Tim AVENZOAR CUBE, Sheala Aditya Kusuma Mukti, menjelaskan bahwa tahap seleksi dimulai dari seleksi proposal, di mana lima tim terbaik maju ke tahap final. “Pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat gencar, seperti di Ibu Kota Negara (IKN) yang membutuhkan material seperti agregat kasar dan halus serta semen. Namun, penggunaan terus-menerus akan menyebabkan menipisnya ketersediaan bahan tersebut dan polusi dari karbondioksida yang mengakibatkan gas rumah kaca,” ujarnya.
Tim AVENZOAR CUBE berinovasi dengan menggunakan material ramah lingkungan dari limbah sebagai agregat kasar. “Kami berharap dengan diperolehnya prestasi ini mampu menjadi motivasi saya pribadi dan juga tim yang lain untuk bisa mewujudkan cita-citanya,” tambah mahasiswa Teknik Sipil UMS itu.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha