PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menggelar acara Gelar Karya Proyek Kepemimpinan Mahasiswa PPG Prajabatan 1 Tahun 2023. Acara ini berlangsung di GOR Kampus 2 UMS pada Rabu, (22/5).
Kegiatan ini merupakan implementasi dari program mahasiswa selama satu semester, di mana mereka melakukan aksi nyata dalam kepemimpinan pendidikan di masyarakat, sekolah, dan komunitas belajar di area Surakarta dan sekitarnya.
Koordinator kegiatan, Agus Susilo, menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh 379 mahasiswa dari gelombang 1 hingga 3. Para mahasiswa ini dibagi menjadi 41 kelompok stand yang menampilkan berbagai proyek kepemimpinan.
“Kegiatan ini adalah bagian dari Ujian Akhir Semester. Penilaian dilakukan oleh tiga unsur, yaitu masyarakat, dosen non pembimbing, dan dosen pembimbing,” ujar Agus, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi PPG UMS.
Unsur penilai dari masyarakat melibatkan guru-guru penggerak yang kompeten di bidang pendidikan. Hasil penilaian dari kegiatan ini akan dikonversikan menjadi nilai, dengan 70 persen dari proses pembelajaran di kelas dan lapangan, serta 30 persen dari nilai gelar karya.
Agus berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa bisa menjadi pelopor kegiatan belajar di masyarakat, bukan hanya sebagai pendidik di sekolah saja. “Sehingga pendidikan ini bukan hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.
Baca juga, Penggunaan Biji Tasbih untuk Berzikir, Bid’ahkah?
Salah satu mahasiswa, Yusuf Aly, yang merupakan Ketua Kelompok Stand 20, menyajikan program bertajuk “Sampah Emas Tumbas Plastik”. Program ini merupakan pengembangan dari program Bank Sampah.
“Kami mensosialisasikan program ini kepada ibu-ibu PKK dan bekerja sama dengan pengepul sampah plastik. Sampah yang dikumpulkan oleh ibu-ibu dikonversikan menjadi poin, yang kemudian bisa ditukarkan dengan emas,” jelas Yusuf.
Program “Tumbas Plastik” juga mengimplementasikan pemanfaatan botol sampah plastik, terutama galon Le Minerale, sebagai media untuk menanam sayuran. Yusuf menjelaskan bahwa galon Le Minerale dipotong menjadi dua dan diisi dengan media tanam untuk menanam sayuran. “Setiap rumah mendapat satu tanaman sayuran untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga,” tambahnya.
Untuk menjadi salah satu pelopor aksi nyata dalam kepemimpinan pendidikan di masyarakat, UMS menyediakan Program Profesi Guru (PPG). Program ini mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
PPG Prajabatan adalah program pendidikan profesi untuk mencetak generasi baru guru-guru Indonesia yang profesional, komitmen, cinta profesi, dan pembelajar sepanjang hayat. Program ini ditujukan bagi lulusan sarjana atau sarjana terapan, baik dari jurusan pendidikan maupun non-kependidikan, untuk mendapat sertifikat pendidik.
Perjalanan menjadi Generasi Baru Guru Indonesia dimulai dengan tahap seleksi dan mengikuti rangkaian Program Pendidikan Profesi Guru selama dua semester yang terdiri dari perkuliahan, praktik kerja lapangan, proyek kepemimpinan, dan pendampingan. Ayo daftar PPG di UMS dan jadilah guru yang mencerahkan, unggul, dan mendunia!
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha
