LPB MDMC Muhammadiyah Jateng Dirikan Dapur Umum di Desa Wiradesa Pekalongan
PEKALONGAN – Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (LPB MDMC) Muhammadiyah Jawa Tengah, sejak Rabu (1/6/2016) lalu, mendirikan dapur umum untuk membackup satu desa, di Desa Wonokerto Kulon, Kabupaten Pekalongan.
Desa berpenduduk sekitar 1940 jiwa, itu merupakan basis ranting Muhammadiyah, yang cukup parah terkena dampak rob.
MDMC mendirikan posko di Wiradesa, tepatnya di gedung SMK Muhammadiyah Pencongan. Di sini, disediakan kebutuhan air bersih, makanan siap saji, selimut, pampers.
Ketua LPB MDMC PWM Jateng, Naibul Umam, menegaskan Banjir Rob akibat pasang air laut kembali melanda wilayah Pekalongan. Kali ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Karena itu, sebagai bentuk kepedulian masyarakat luas, MDMC juga membuka rekening peduli rob di Bank Syariah Mandiri 7073845593 atas nama infak manisku kabupaten pekalongan.
Bahkan, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Sudjatmiko, ketinggian air rob bisa mencapai 50-80 cm. Daerah terparah terkena dampak terutama di Desa Tegaldowo, Mulyorejo, Karangjompo, Wonokerto Kulon dan Wonokerto Wetan. “Ribuan warga harus diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah menetapkan darurat rob sejak 27 Mei 2016 yang lalu,” tandas Sudjatmiko.
Pada saat yang sama, Naibul Umam selaku Ketua LPB PWM Jawa Tengah mengaku pihaknya telah menerjunkan tim kaji cepat bencana untuk mencari informasi kepada semua kalangan termasuk pemerintah desa. Temuan di lapangan menyebutkan 13 Desa terdampak berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tirto, Wonokerto, Wiradesa, dan Siwalan.
“Rob juga melanda kawasan di Kota Pekalongan. Tercatat ada lima Kelurahan yang tergenang rob sangat parah yaitu Kelurahan Padukuhan Kraton, Bandengan, Kandang Panjang dan Panjang Wetan di Kecamatan Pekalongan Utara. Selain itu, Kelurahan Pasir Kraton Kramat di Kecamatan Pekalongan Barat,” bebernya.
Menurut penuturan Khairil Anam Bidang Tanggap Darurat LPB PWM Jawa Tengah yang mendampingi di posko menjelaskan bahwa saat ini telah menugaskan tim Dapur Umum LPB PDM Kendal untuk membantu. Dapur Umum ini akan memberikan bantuan makanan siap saji 1.500 bungkus setiap hari dan akan didistribusikan ke Desa Wonokerto Kulon dan Wonokerto Wetan.
Anam menjelaskan bahwa kemampuan Dapur Umum ini hanya berlangsung hingga 3 hari ke depan. Untuk itu kami berharap bantuan dari berbagai pihak agar tetap berlangsung mengingat kondisi pasang laut masih terjadi dan sebagian besar nelayan tidak dapat melaut. (naibul umam)