PWMJATENG.COM, Wonogiri – Suasana halaman RS Muhammadiyah Selogiri pada Sabtu (18/10/2025) berubah meriah. Puluhan anak sekolah dasar tampil energik dalam Lomba Dance Hand Hygiene Tingkat SD se-Kecamatan Selogiri. Acara tersebut menjadi bagian dari peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia dan kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dikemas secara edukatif dan menghibur.
Kegiatan yang bertujuan menanamkan kebiasaan mencuci tangan sejak dini ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, Sriyanto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif RS Muhammadiyah Selogiri yang berhasil menghadirkan edukasi kesehatan melalui cara yang kreatif.
“Edukasi kesehatan sebaiknya diberikan dengan pendekatan yang menyenangkan agar mudah diterima anak-anak. Lomba seperti ini adalah bentuk inovasi yang selaras dengan misi pendidikan karakter melalui kesehatan,” ujar Sriyanto dalam sambutannya.
Acara tersebut turut dihadiri Forkompincam Selogiri, Kepala Puskesmas Selogiri, Kepala Korwil Bidikcam Selogiri, Kepala Desa Nambangan, 31 kepala sekolah dasar, serta jajaran PCM dan PCA Selogiri. Kehadiran para tamu undangan menambah semarak kegiatan yang sarat nilai edukatif itu.
Sebanyak 31 sekolah dasar menampilkan tari kreasi yang memadukan gerakan enam langkah mencuci tangan dengan iringan musik dan kostum menarik. Dewan juri menilai penampilan peserta berdasarkan kekompakan, kreativitas, serta ketepatan gerakan cuci tangan sesuai standar kesehatan.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Sorak sorai guru, orang tua, dan siswa membuat suasana lomba semakin hidup. Meski membawa semangat kompetisi, nuansa kolaborasi dan kegembiraan di antara sekolah sangat terasa. “Anak-anak terlihat antusias dan kompak. Mereka belajar sambil bergembira, dan itu yang terpenting,” ujar salah satu panitia kegiatan.
Tak hanya lomba, pihak rumah sakit juga mengajak para tamu undangan mengikuti Hospital Tour di gedung baru RS Muhammadiyah Selogiri. Mereka diperkenalkan pada berbagai fasilitas layanan, mulai dari rawat jalan hingga rawat inap, dengan pendampingan langsung dari tim medis, humas, dan Badan Pembina Harian.
Pada akhir kompetisi, SD Negeri 4 Pare Selogiri keluar sebagai juara umum setelah unggul dalam ketepatan gerakan, kreativitas, dan kekompakan tim. Sekolah tersebut berhak membawa pulang trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan sebesar Rp2 juta.
Perwakilan manajemen RS Muhammadiyah Selogiri menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen rumah sakit dalam mendukung peningkatan literasi kesehatan masyarakat. “Kami tidak hanya fokus pada pelayanan kuratif, tetapi juga aktif menjalankan peran promotif dan preventif melalui edukasi yang berkelanjutan. Harapannya, lomba ini bisa menjadi agenda rutin untuk menanamkan kesadaran pentingnya cuci tangan sejak dini,” ujarnya.
Kontributor : Indah
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
