
PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebanyak 40 proposal dosen UNIMMA berhasil lolos dalam pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek.
Keputusan resmi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan DPPM Nomor 0419/C3/DT.05.00/2025 tertanggal 22 Mei 2025. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan semangat akademik dan kepedulian sivitas UNIMMA terhadap pengembangan ilmu pengetahuan serta pemberdayaan masyarakat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIMMA, Retno Rusdjijati, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para dosen yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa. “Kami dari LPPM mengapresiasi para dosen. Dari tahun ke tahun jumlah proposal yang diajukan terus meningkat. Ini pertanda semangat akademik yang positif,” ujarnya.
Retno menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak hanya soal jumlah proposal yang lolos, tetapi juga kualitas riset dan pengabdian yang diusulkan. Ia menekankan pentingnya optimalisasi dana hibah agar hasilnya bisa dipublikasikan di jurnal bereputasi dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Dari total 40 proposal yang lolos, sebanyak 24 di antaranya masuk dalam skema Penelitian Fundamental-Reguler (PFR). Selain itu, terdapat 5 proposal dari skema Penelitian Pasca Sarjana-Penelitian Tesis Magister (PPS-PTM), 1 proposal Penelitian Terapan-Lintas Model (PT-LM), dan 1 proposal Penelitian Terapan-Luaran Prototype (PT-LP).
Baca juga, Haedar Nashir: Jadikan Gerakan Islam Berkemajuan sebagai Jiwa Kehidupan Warga Muhammadiyah!
Untuk program pengabdian kepada masyarakat, UNIMMA sukses mendapatkan pendanaan atas 9 proposal Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) serta 1 proposal Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan Multitahun yang kini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya.
Berkat pencapaian tersebut, UNIMMA menempati peringkat ke-5 untuk kategori penelitian dan peringkat ke-7 untuk kategori pengabdian se-Jawa Tengah. Pemeringkatan ini berada di bawah koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI.

Capaian ini menjadi cermin keberhasilan strategi UNIMMA dalam membangun budaya akademik yang progresif dan berbasis solusi nyata. “Kami juga berkomitmen mendampingi para dosen penerima hibah agar pelaksanaan riset dan pengabdian berjalan lancar dan tepat sasaran,” tegas Retno.
Ia menilai bahwa ke depan, LPPM UNIMMA akan terus memperkuat pendampingan, pelatihan proposal, dan monitoring pelaksanaan agar kualitas riset makin meningkat. “Kami ingin para dosen semakin siap menghadapi tantangan global melalui riset dan pengabdian yang kompetitif,” tambahnya.
Prestasi ini sekaligus menegaskan bahwa UNIMMA tidak hanya fokus pada pengembangan akademik internal, tetapi juga berperan aktif dalam menjawab persoalan sosial melalui pendekatan ilmiah yang terstruktur. Pendekatan ini menjadi ciri khas UNIMMA dalam menjalankan fungsi tridarma perguruan tinggi secara utuh dan berkelanjutan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha