LLHPB PDA Kebumen dan MDMC Gelar Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana di SMK Muhammadiyah Rowokele
PWMJATENG.COM, Kebumen – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kebumen berkolaborasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam menggelar pelatihan Fortasi di SMK Muhammadiyah Rowokele, Kamis (25/7/24). Acara ini melibatkan 50 siswa dan guru, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kegiatan ini menghadirkan materi-materi penting mengenai manajemen bencana, diantaranya:
- Konsep Manajemen Bencana: Pengenalan dasar-dasar manajemen bencana untuk memahami langkah-langkah yang perlu diambil.
- Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB): Sosialisasi tentang pentingnya mengimplementasikan SPAB di lingkungan pendidikan.
- Cara Evakuasi Mandiri: Teknik evakuasi mandiri yang perlu dipraktikkan dalam situasi darurat.
- Teknik Pengangkatan dan Pemindahan Darurat: Metode yang tepat dalam mengangkat dan memindahkan korban bencana.
Setelah sesi materi, peserta mengikuti simulasi gempa bumi untuk mempraktikkan teori yang telah dipelajari. Simulasi ini bertujuan untuk menguji keterampilan peserta dalam situasi darurat nyata.
Baca juga, Memaknai Hijrah: Dari Tahayul ke Pengetahuan
Para siswa dan guru menunjukkan antusiasme yang tinggi dan sikap kooperatif sepanjang kegiatan berlangsung. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kami tentang bagaimana menghadapi bencana dengan lebih siap,” ungkap salah satu peserta.
Kolaborasi antara LLHPB PDA Kebumen dan MDMC ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan guru dalam mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan bencana. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan di komunitas pendidikan.
“Kerjasama ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa siswa dan tenaga pendidik di SMK Muhammadiyah Rowokele siap menghadapi situasi darurat dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai,” kata salah satu penyelenggara.
Editor : M Taufiq Ulinuha
