BeritaKabar DaerahPWA Jateng

LLHPB PDA Jepara Ikuti Konsolidasi dan Lomba Masak se-Jawa Tengah di Tawangmangu!

PWMJATENG.COM, Jepara – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara turut serta dalam Konsolidasi Pra-Jambore Nasional dan Lomba Masak untuk penyintas bencana, khususnya balita dan lansia. Acara ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Ahad, 15-16 Februari 2025, di Wisma BK Tawangmangu, Karanganyar.

LLHPB PDA Jepara mengirimkan dua peserta, yakni Ketua LLHPB Kusnitah dan Sekretaris Nur Sulistyani. Selain itu, Koordinator LLHPB PDA Jepara, Deny Ana I’tikafia, juga hadir sebagai panitia dalam kegiatan yang melibatkan seluruh wilayah Jawa Tengah.

Kegiatan ini diawali dengan upacara Srikandi Tangguh Bencana, yang dipimpin oleh Ketua LLHPB Wilayah Jawa Tengah, Lilik Triprihantini. Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Sri Gunarsi, turut memberikan arahan kepada peserta. Hadir pula dalam kegiatan ini ketua dan sekretaris LLHPB dari seluruh daerah di Jawa Tengah.

Selain agenda konsolidasi, acara diisi dengan berbagai kegiatan kebersamaan. Pada Sabtu malam, peserta menampilkan pentas seni, dilanjutkan dengan sholat lail berjamaah yang diimami oleh Kusnitah dari Jepara. Sholat subuh dipimpin oleh Endang Handayani dari Kudus, sementara kultum disampaikan oleh perwakilan dari Karanganyar.

Keesokan paginya, peserta melakukan senam pagi dan berbagai permainan kelompok di lapangan terbuka. Lilik Triprihantini menekankan bahwa seorang pemimpin dalam kelompok harus fokus dan mampu mengambil keputusan dengan cepat. “Dalam situasi darurat, kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan sangatlah penting,” ujarnya.

Baca juga, Tiga Pemahaman tentang Rukyat di Indonesia

Dari hasil musyawarah, beberapa keputusan penting telah disepakati, di antaranya:

  1. Setiap PDA wajib mengirimkan satu kontingen Jambore Nasional yang terdiri atas delapan peserta dari berbagai elemen, seperti LLHPB, MDMC, NA, dan HW.
  2. Biaya Sumbangan Wajib Peserta (SWP) sebesar Rp400.000 per orang, sehingga total untuk delapan peserta adalah Rp3.200.000. Rapat lanjutan dengan MDMC akan dilakukan dalam waktu dekat.
  3. Mengikuti Lomba Masak Menu Kebencanaan untuk penyintas balita dan lansia dengan membawa bahan dan peralatan sendiri.
  4. Berpartisipasi dalam Lomba Cerdas Cermat.
  5. Mendukung penuh kegiatan Jambore Nasional, mengingat Jawa Tengah menjadi tuan rumah acara tersebut.

Pada hari kedua, peserta diajak mengunjungi kebun tanaman herbal dan kafe jamu herbal di kawasan Gunung Lawu. Sebelumnya, mereka juga berkesempatan untuk belajar praktik pembuatan aromaterapi roll-on di Unit Pelayanan Fisioterapi (UPF) Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr. Sardjito, Jalan Lawu.

Kegiatan ini ditutup dengan upacara penutupan yang dihadiri Ketua LLHPB Pimpinan Pusat, Rahmawati Husein. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada para peserta yang hadir dengan biaya sendiri dan rela meninggalkan keluarga demi mengikuti konsolidasi ini.

“Peran kita sangatlah berat, tetapi jika diniatkan dengan ikhlas, semuanya akan terasa ringan dan tetap menyenangkan,” pungkas Rahmawati Husein.

Kontributor : Kusnitah
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE