PWMJATENG.COM, Banyumas – Pondok Pesantren At-Tin Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengambil langkah nyata dalam mengembangkan budaya literasi di kalangan anak-anak melalui program “Literasi Bergerak.” Acara yang berlangsung di SD Muhammadiyah Ketanggungan, Brebes, ini disambut dengan antusias oleh para siswa, yang terlihat semangat memilih dan membaca buku-buku yang disediakan pada Senin (28/10).
Program ini dirancang untuk menumbuhkan minat baca sejak dini, sekaligus memperkenalkan pentingnya literasi bagi generasi muda. Dalam kegiatan tersebut, tim fasilitator dari Pondok Pesantren At-Tin UMP menyiapkan berbagai jenis buku, mulai dari cerita anak hingga buku pengetahuan umum, yang semuanya tersusun rapi di meja-meja di halaman sekolah. “Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi para siswa untuk gemar membaca dan menjadikan literasi sebagai bagian penting dalam kehidupan mereka,” ungkap Prayitno, salah satu fasilitator program.
Menurut Yasid Al Amin, yang juga menjadi tim fasilitator, literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca, tetapi juga membentuk karakter dan wawasan intelektual siswa. “Literasi adalah fondasi penting dalam pengembangan diri siswa. Kami ingin mereka memiliki bekal yang baik untuk masa depan,” tambahnya.
Kehadiran dua santri pendamping, Daffa dan Abimanyu, yang merupakan alumni SD Muhammadiyah Ketanggungan, turut memberi inspirasi bagi para siswa. Daffa dan Abimanyu tidak hanya membantu siswa memahami isi buku yang dibaca, tetapi juga menunjukkan bahwa membaca adalah aktivitas yang bermanfaat sekaligus menyenangkan. Para siswa tampak antusias dan terinspirasi oleh bimbingan dua santri ini, yang mendorong mereka menjadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari.
Baca juga, Pondok Pesantren Harus Mampu Berdaya Saing Global, Ketua PWM Jateng: Jangan Tinggalkan Akar Budaya
Selain memperkenalkan budaya literasi, program ini juga mendukung visi Pondok Pesantren At-Tin UMP dalam membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan memberdayakan. Sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan, At-Tin UMP berharap bahwa gerakan literasi ini bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang berpengetahuan luas.
“Agenda ini tidak berhenti di SD Muhammadiyah Ketanggungan saja. Kami berencana untuk melanjutkan program ini ke sekolah-sekolah lain agar semakin banyak siswa yang dapat merasakan manfaat literasi,” ujar Yasid.
Keberhasilan program Literasi Bergerak di SD Muhammadiyah Ketanggungan ini membuka jalan bagi Pondok Pesantren At-Tin UMP untuk memperluas program literasi ke wilayah-wilayah lain di Brebes. Melalui program ini, Pondok Pesantren At-Tin UMP berharap bisa menanamkan nilai-nilai positif pada anak-anak sejak dini, memperkaya wawasan, dan membentuk karakter generasi muda yang gemar membaca dan berpikir kritis. Literasi bukan hanya kemampuan membaca, melainkan pintu menuju inovasi dan kemajuan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.
Editor : M Taufiq Ulinuha