Liburan, Siswa Muhammadiyah Jualan Terompet
TEMANGGUNG – Tak sepenuhnya benar jika sebagian menganggap kaum muda sekarang banyak berleha-leha dan berperlaku hedonis. Hal itu setidaknya ditunjukkan dua pelajar Muhammadiyah asal Temanggung, yakni Yuzal Gamas (17), siswa Jurusan Multimedia SMK Muhammadiyah Temanggung dan Wawan (12), pelajar SMP Muhammadiyah 1 Temanggung.
Untuk mengisi liburan sekolah dua remaja asal Kampung Padangan ini, tak hanya berdiam diri tapi melakukan kegiatan kreatif dengan berjualan terompet tahun baru di Kota Temanggung. Mereka mencoba peruntungan dengan mengais rejeki pergantian tahun 2014 menuju tahun baru 2015.
“Saya mencoba peruntungan saja, untuk mengisi waktu libur sekolah daripada ikut-ikutan yang tidak benar. Dengan begini saya jadi tahu bagaimana sulitnya orang tua mencari nafkah untuk biaya pendidikan dan biaya sehari-hari,” ujarnya ditemui di tempat berjualan depan gapura Kampung Gendengan, Kelurahan Temanggung I, kemarin.
Ada berbagai jenis terompet mereka jual antara lain terompet grembyeng seharga Rp 7.000, terompet naga Rp 20.000, terompet dorong Rp 25.000, dan terompet panjang Rp 20.000. Terompet itu didapat dari seorang juragan bernama Marno warga Padangan.
“Hitung-hitung mengisi liburan mencari rejeki, sambil belajar berwirausaha, yang penting halal. Kami tidak malu apalagi gengsi ini pembelajaran dan saya yakin nanti menjelang malam pergantian tahun pembeli akan datang membeli terompet-terompet kami, semoga tidak hujan lebat,”harapnya.
Ya, setidaknya dua remaja yang masih menyadang status sebagai pelajar ini telah memiliki jiwa entrepreneur. Dengan memanfaatkan rejeki tiban tahun baru menunjukkan pula bahwa Tuhan maha pemurah, jika manusia ingin harta halal berkah sang pencipta ada di mana-mana. (Raditia Yoni Ariya/CN34/SM Network/suaramerdeka.com/editor: Fakhrudin)