Lewat Inovasi UMS, Guru SLB Klaten Kini Bisa Ajak Siswa Berlatih Mitigasi Bencana dengan Virtual Reality!
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) baru-baru ini menggandeng Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Klaten untuk meluncurkan pelatihan inovatif dalam mitigasi bencana. Pelatihan ini memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) dan konsep Joyfull Learning, dan diadakan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat (PkM) UMS.
Dengan latar belakang Kabupaten Klaten yang rawan bencana, terutama bagi siswa penyandang disabilitas, pelatihan ini menjadi sangat relevan. Tim PkM UMS yang dipimpin oleh Siti Azizah Susilawati, bersama Ika Candra Sayekti, Irma Yuliana, dan tiga mahasiswa lainnya, berharap kolaborasi ini dapat memanfaatkan keahlian dari empat program studi, yakni Pendidikan Geografi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Teknik Informatika, dan Teknik Informatika.
“Pelatihan ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Hibah Kompetitif Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2024,” jelas Siti Azizah Susilawati. Menurutnya, pengenalan teknologi dalam pembelajaran mitigasi bencana sangat penting untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa penyandang disabilitas.
Irma Yuliana menambahkan bahwa penggunaan VR memungkinkan siswa untuk mengalami simulasi bencana secara mendalam. “VR membawa siswa ke dalam dunia virtual yang imersif, melampaui batasan layar datar,” ujarnya.
Baca juga, Syarat Maju itu Sederhana: Mampu Merawat!
Meski teknologi VR sangat membantu, tidak semua jenis disabilitas dapat sepenuhnya terakomodasi oleh VR. Oleh karena itu, tim PkM UMS juga memperkenalkan aplikasi Sipakdedifa, hasil hilirisasi penelitian dari Hibah Riset Kemanusiaan LPDP dan Kemenristek, sebagai alternatif.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan pada 22 Agustus 2024, dihadiri oleh seluruh Kepala Sekolah SLB Kabupaten Klaten dan dua pengawas SLB dari Pengawas Pendidikan Khusus Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Tengah, Agus Istianto, Ketua MKKS SLB Klaten, menyatakan kebahagiaannya. “Kolaborasi ini akan sangat bermanfaat dan memotivasi siswa dalam pembelajaran mitigasi bencana,” ujarnya.
Surasih, pengawas pendidikan, juga berharap kolaborasi ini dapat berlanjut di masa depan. Antusiasme guru-guru SLB dalam pelatihan ini terlihat jelas, dan mereka siap mengimplementasikan teknik ini di kelas.
Supiyanto, Kepala Sekolah SLB Oyotasih, menambahkan, “Kami berterima kasih atas VR Box yang diberikan. Ini akan memperluas pengetahuan mitigasi bencana bagi siswa kami.” Kesempatan ini diharapkan akan membawa dampak positif dan berkelanjutan dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di kalangan siswa penyandang disabilitas.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha