Lazismu Kendal Berikan Bantuan Modal Usaha untuk Bu Tri Penjual Sate
PWMJATENG.COM, KENDAL – Tri Atmiana (31) warga Desa Truko RT 004 RW 001 Kec. Gemuh, Kendal dalam kesehariannya bersama suaminya, Eko Budi Handoyo (35) adalah penjual sate ayam keliling. Mereka berdua berbagi tugas. Bu Tri, begitu sapaan akrabnya Tri Atmiana yang menyiapkan daging ayam dan meracik bumbu-bumbunya, mulai memotong-motong daging ayam, menyiapkan sambal kacang, kecap dan keperluan lainnya. Sedangkan Pak Eko, setelah melihat gerobag dengan barang dagangannya siap ada di atas jok sepeda motornya, tepat pukul 16.00 WIB, lelaki itu segera meluncur dari rumahnya, menyusuri jalanan, dan menuju beberapa tempat sebagai titik sasaran di mana ia menjual sate ayam.
“Sate ayam-sate ayam” teriak pak Eko dengan suara khasnya, memanggil para pelanggannya.
Para warga yang telah merasakan enaknya sate ayam buatan Bu Eko sudah tidak asing lagi dengan teriakan itu. Dalam jualan sate ayam keliling, Pak Eko harus pandai membagi waktu di setiap tempat mangkalnya. Ia tidak boleh lama-lama di satu tempat, harus berpindah dari tempat lain yang telah ditentukan.
“Kalau saya tidak tepat waktu di salah satu tempat, bisa jadi pelanggan menganggap saya tidak jualan” katanya ketika ditemui kontributor kendalmu.com di rumahnya, pada Kamis pagi (11/2).
Beliau bersama istrinya sudah belasan tahun mengais rizki melalui ikhtiar jualan sate ayam keliling. Pak Eko baru bisa pulang kalau dagangannya habis, atau pulang pukul 24.00 WIB. Keluarga dengan dua anak itu berharap sate ayamnya bisa berkembang dan lebih mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan biaya pendidikan kedua anaknya. Gayung pun bersambut. Tri Atmiana pernah mendengar kalau Lazismu Kendal menyediakan bantuan modal untuk para pedagang kecil.
“Saya mencari informasi tentang Lazismu melalui internet. Segera saya hubungi, dan alhamdulillah apa yang menjadi keinginan saya dikabulkan dengan beberapa persyaratan yang harus saya penuhi” ungkapnya.
Tri Atmiana berkeinginan agar suaminya dalam berjualan sate ayam keliling bisa dirubah, dari keliling menjadi mangkal di salah satu tempat yang strategis. Pasalnya berjualan dengan cara mangkal lebih nyaman.
“Dengan cara mangkal, kami berdua bisa lebih nyaman, tentu kami sebelumnya memberi tahu kepada para pelanggan, agar tidak kehilangan” ujarnya.
Suami istri itu ke depan di tempat baru, pangkalan sate merencanakan tidak hanya jualan sate ayam saja, tetapi sate kambing dan gulai.
“Kami akan melengkapi jualannya dengan sate kambing dan gulai kambing” harapnya.
Sedangkan Ketua Kantor Lazismu daerah Kendal, Agus Wahyudi menyampaikan, apa yang dicita-citakan Bu Tri dan Pak Eko dapay dipenuhi.
“Alhamdulillah, apa yang diharapkan oleh mereka dapat kami penuhi” kata Agus setelah menyerahkan gerobag kepada Tri Atmiana.
Agus menjelaskan, salah satu kepedulian Lazismu adalah meningkatkan kesejahteraan warga usaha ekonomi kecil dengan tasyaruf sesuai kebutuhan.
“Karena Bu Tri membutuhkan gerobag, kami penuhi. Tentu dengan harapan usahanya dapat berkembang dan berkah” ujarnya. (yudi)