PWMJATENG.COM, Surakarta – Fakultas Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan acara Law Week yang berlangsung dari 8 hingga 13 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa Ilmu Hukum dengan menghadirkan empat profil lulusan yang sesuai dengan struktur kurikulum, yakni profesional, praktisi hukum, wirausahawan hukum, dan pegawai negeri sipil (PNS).
Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hukum, Andria Luhur Prakoso, menjelaskan bahwa Law Week adalah ajang untuk berbagi pengalaman dan memotivasi mahasiswa, khususnya calon lulusan. “Inti dari kegiatan ini adalah sharing and motivating graduate, artinya berbagi dan memotivasi calon lulusan mahasiswa S1,” ujar Andria, Senin (12/8).
Salah satu pembicara dalam acara ini, Ginanjar Rahmawan, menekankan pentingnya jiwa wirausaha bagi mahasiswa hukum. “Acara ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kewirausahaan, sehingga mahasiswa tidak hanya berkarier di bidang hukum tetapi juga memiliki jiwa entrepreneur,” ungkap Ginanjar.
Ginanjar juga menambahkan bahwa jiwa wirausaha dapat diasah sejak kuliah. Menulis skripsi, tesis, atau disertasi bukan hanya soal menulis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memberikan solusi.
Baca juga, Dampingi Ketum PP Muhammadiyah, Tafsir: Muhammadiyah Berkomitmen Perjuangkan Hak-Hak Petani
“Entrepreneur harus bisa berpikir kritis. Misalnya, ketika ada masalah, mahasiswa harus bisa menciptakan produk yang menjadi solusi. Dengan demikian, selain membuat karya tulis ilmiah, mahasiswa juga diharapkan meningkatkan kompetensi yang mendukung kewirausahaan,” jelasnya.
Sebagai contoh, Ginanjar menyinggung tentang pengelolaan Wisata Hutan Rakyat dan Taman Hutan Rakyat (Tahura) yang menjadi destinasi wisata berkelanjutan dan ramah lingkungan. “Seperti downhill, camping, dan tracking yang tidak mengganggu kelestarian hutan,” imbuhnya.
Salah satu peserta, Rizki Ajudiansyah, berbagi pengalamannya dalam sesi sharing. Ia mengaku semakin termotivasi untuk mengembangkan media sosial yang sedang ia bangun, terutama di Kampung Gunung Backpack. “Meskipun saya mahasiswa Ilmu Hukum, saya ingin memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa agar lebih didengar,” ungkap Rizki.
Rizki juga menyoroti peran media dalam menyebarluaskan informasi hukum, seperti kasus penebangan pohon liar yang dilakukan oleh warga. Ia mengkritisi kesadaran masyarakat akan pentingnya undang-undang dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Padahal, jika diterapkan dengan benar, hukum bisa membuat kehidupan berjalan lebih lancar,” tutup mahasiswa semester 8 ini, yang akan wisuda pada September 2024 mendatang.
Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha