
PWMJATENG.COM, Semarang – Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal berubah menjadi lautan merah hitam saat ribuan anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) se-Jawa Tengah berkumpul dalam Jambore KOKAM 2025. Acara yang berlangsung pada 17–19 Oktober itu menjadi sejarah tersendiri bagi KOKAM, karena untuk pertama kalinya digelar dengan format terbuka, inspiratif, dan penuh kejutan.
Apel pembukaan yang dipusatkan di Jalan Pancasila, Kota Tegal, berlangsung megah dan khidmat. Sejumlah tokoh hadir dalam kesempatan itu, di antaranya Menko Pangan, Wakil Menteri P2MI, Wali Kota Tegal, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, anggota DPR RI Goyud, serta Zaki Syafrudin dari DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak 1.500 peserta mengikuti apel pembukaan dengan antusiasme tinggi. Nuansa hangat terasa ketika panitia membagikan es krim dan es kristal kepada seluruh peserta, tradisi baru yang menghadirkan kebersamaan di tengah semangat juang para kader muda Muhammadiyah tersebut.
Komandan Wilayah KOKAM Jawa Tengah, Manshur Nurdin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Jambore ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan momentum penting bagi seluruh kader untuk memperkuat silaturahmi dan meneguhkan komitmen kebangsaan.
“Jambore KOKAM menjadi momentum silaturahmi akbar bagi kader se-Jawa Tengah. Tema ‘KOKAM Tanggap, Indonesia Berdaya’ menegaskan bahwa KOKAM harus responsif dan memberi dampak nyata bagi kemanusiaan,” ujarnya di hadapan peserta.
Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H
Ia menambahkan bahwa KOKAM selalu siap siaga dalam menghadapi tanggap darurat bencana, menjaga stabilitas politik kebangsaan, dan bersinergi dengan TNI–Polri demi keamanan masyarakat. “Semua ini merupakan wujud nyata kebermanfaatan KOKAM bagi umat dan bangsa,” lanjut Manshur.
Lebih dari sekadar seremoni, Jambore kali ini menjadi ajang peningkatan kompetensi anggota KOKAM dari aspek fisik, spiritual, dan intelektual. Panitia menghadirkan berbagai kegiatan seperti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), lomba Muballigh KOKAM, serta pembentukan Pos Unit Fungsional (PUF) yang berfokus pada penguatan keterampilan anggota di lapangan.

Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi KOKAM untuk menegaskan jati dirinya sebagai pasukan militan yang humanis, berdaya, dan profesional. Semangat kebersamaan, kepemimpinan, dan pengabdian tampak nyata di setiap sudut kegiatan.
Dari tepian Pantai Alam Indah, gema takbir dan pekik semangat KOKAM menggema sepanjang acara. Sorak-sorai para kader muda Muhammadiyah itu seolah menegaskan tekad mereka untuk terus menjaga nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan keislaman.
Jambore KOKAM 2025 di Tegal pun meninggalkan kesan mendalam. Bagi para peserta, kegiatan ini bukan hanya tempat pelatihan dan pengabdian, tetapi juga simbol kebangkitan generasi pejuang muda Muhammadiyah yang siap mengabdi dengan ketulusan dan profesionalitas.
Kontributor : Manshur
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha