BeritaKabar Daerah

Kunci Menata Hidup

PWMJATENG.COM, Surakarta – Majelis Taklim Nur Hasanah menggelar pengajian bertema kunci menata hidup bersama Dai Champions Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dwi Jatmiko. Acara ini berlangsung di Masjid At Taufik Bayan, Kadipiro, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/9/2025) malam.

Sejak pukul 20.00 WIB, jamaah masjid dan para ibu-ibu sudah memadati lokasi pengajian. Suasana terasa khidmat ketika anggota Korp Mubaligh Muda Muhammadiyah (KM3) itu mengajak seluruh jamaah untuk bersyukur kepada Allah Swt atas limpahan nikmat iman, Islam, kesehatan, kesempatan, dan keberkahan.

“Semoga dengan hadirnya Majelis Taklim Nur Hasanah, Masyaallah, kita mampu menatap hidup apapun kondisinya, lahir maupun batin. Keberkahan insyaallah bisa menata hidup menuju keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,” ujar Jatmiko di hadapan jamaah.

Dalam ceramahnya, Jatmiko berpesan agar seorang suami memperhatikan kebutuhan istrinya baik lahir maupun batin. Ia menekankan pentingnya membahagiakan pasangan, menggembirakan hati, sekaligus menghargai pekerjaan yang dilakukan istri. Menurutnya, suami istri harus memahami hak dan kewajiban masing-masing agar tercipta keharmonisan dalam rumah tangga.

Alumnus Pascasarjana Pendidikan UIN Raden Mas Said Surakarta itu juga menegaskan, ketulusan dalam menjalani peran hidup akan membuahkan kebahagiaan. Ia menambahkan, keluarga yang dibangun dengan saling menghargai akan lebih mudah menata kehidupan yang harmonis.

Jatmiko kemudian membacakan Surat Fathir ayat 29. Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan keutamaan orang-orang yang senantiasa membaca Alquran, meyakini isinya, serta mengamalkan ajarannya.

Baca juga, Waktu dan Tata Cara Salat Gerhana

“Orang-orang yang membaca Alquran, mempelajari kata dan maknanya lalu mengamalkan, mereka mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Mereka juga mengerjakan salat tepat waktu dengan ikhlas, menafkahkan harta tanpa berlebih-lebihan, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan,” terangnya.

Ia menggambarkan orang-orang tersebut seperti pedagang yang tidak pernah rugi. Sebaliknya, mereka akan memperoleh pahala yang berlipat ganda sebagai karunia Allah berdasarkan amal dan baktinya.

“Karena itu, bacalah Alquran, sebab sesungguhnya kitab suci ini akan menjadi syafaat bagi pembacanya di Hari Kiamat,” lanjutnya.

Selain membahas pentingnya Alquran, Jatmiko menyinggung soal keberhasilan hidup. Menurutnya, keberhasilan dalam pandangan agama berawal dari keberhasilan menata hati. Seorang muslim, katanya, tidak boleh membenci keberhasilan orang lain.

“Jangan berkeluh kesah apapun kondisinya. Walaupun ikut koperasi atau BMT tidak mendapat hasil bagi, jangan mengeluh. Orang beriman seharusnya tetap sabar, salat, berprasangka baik, dan ikhlas memberi dengan hati maupun tenaga,” pesan Anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo itu.

Ia menekankan, sikap sabar dan ikhlas menjadi benteng utama dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Dengan hati yang lapang, seorang muslim mampu menatap masa depan lebih baik tanpa terjebak dalam rasa iri atau kecewa.

Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE