PWMJATENG.COM, Pekalongan – Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) sukses menggelar kegiatan kuliah pakar bersama dr. Agi Wihastomo Nugroho, Sp. OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Tema kuliah pakar kali ini membahas “Asuhan Kefarmasian Klinik dan Komplement pada Ketidakseimbangan Hormon Remaja,” mengungkapkan informasi penting terkait kesehatan remaja yang tak boleh terlewat.
Ketua panitia, apt. St. Rahmatullah, S.Farm., M.Si, menyampaikan tujuan kegiatan kuliah umum ini adalah untuk meningkatkan wawasan, penguatan kompetensi, dan pengetahuan mahasiswa tentang ciri-ciri ketidakseimbangan hormon pada remaja. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana untuk menangkap perkembangan isu kesehatan global yang berkaitan dengan Indonesia. Acara berlangsung secara hybrid, diikuti oleh mahasiswa dari semester 1 hingga akhir, perwakilan mahasiswa dari lingkungan ilmu kesehatan, dan bahkan diikuti secara daring oleh masyarakat umum.
Kepala Program Studi, apt. Dwi Bagus Pambudi, M. Farm., MH(kes), membuka acara dengan mengucapkan terima kasih kepada dr. Agi Wihastomo Nugroho yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukan praktek kedokterannya. Dalam sambutannya, apt. Dwi Bagus Pambudi, M. Farm., MH(kes), menyampaikan apresiasi terhadap kesungguhan dan dedikasi dokter Agi dalam berbagi ilmu dengan mahasiswa.
Baca juga, Hisab: 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024, 1 Syawal Jatuh pada 10 April 2024
Dokter Agi, dalam pengantar kuliah, memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk belajar rajin dan tekun. Dibandingkan dengan masa lalu, sekarang fasilitas belajar sudah lebih baik, dan mahasiswa memiliki akses lebih mudah terhadap beasiswa. Dokter Agi mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan peluang beasiswa yang banyak disediakan pemerintah.
Tema kuliah dipilih karena masa remaja dianggap sebagai periode mencari jati diri, yang sering membuat anak-anak rentan stres. Hormon memainkan peran penting dalam fungsi tubuh, dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan masalah kesehatan. Dokter Agi menjelaskan bahwa terapi hormon merupakan metode pengobatan yang digunakan untuk mengatasi kondisi medis yang berkaitan dengan gangguan hormonal. Terapi ini membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan tersebut.
Terkait terapi komplementer, seperti kompres air hangat, air rebusan jahe, dan olahraga, Dokter Agi menyebut beberapa metode yang sering digunakan remaja untuk mengelola masalah kesehatan, khususnya nyeri haid.
Kegiatan kuliah pakar ini menjadi langkah positif dalam memberikan informasi penting tentang kesehatan remaja, membantu mahasiswa memahami isu-isu terkini, dan meningkatkan kualitas pendidikan di Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMPP.
Editor : M Taufiq Ulinuha