Kuatkan Kaderisasi di AUM, MPKSDI Solo Raya Gagas Program D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan!
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Solo Raya mengadakan rapat di SFA Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu (17/7/2024).
Ketua MPKSDI Solo, Suyanto, menegaskan bahwa kaderisasi dalam organisasi adalah totalitas upaya pembelajaran dan pemberdayaan yang dilakukan secara sistematis, terpadu, terukur, dan berkelanjutan. Ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan kognitif, afektif, dan psikomotorik setiap individu.
“Hasil rapat MPKSDI se-Solo Raya telah mengonfirmasi konsep Pendidikan Kemuhammadiyahan Setara D1. Program ini akan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) dan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Surakarta di Solo,” jelas Suyanto.
Suyanto menekankan pentingnya pemahaman ideologi Muhammadiyah oleh kader, pimpinan persyarikatan, serta pengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). “Di Muhammadiyah, kita memahami adanya proses pengaderan formal,” katanya.
Namun, Suyanto mengakui bahwa proses pengaderan formal sering memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, MPKSDI se-Solo Raya merancang sistem pengaderan kader melalui kampus terdekat di Solo Raya dengan program D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan. Program ini bertujuan membantu pengaderan formal secara lebih cepat dan efektif.
“MPKSDI se-Solo Raya sepakat mewacanakan program Setara D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan. Peserta program ini akan diambil dari kader-kader Guru Ismuba (Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab),” tambahnya dengan senyum.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Program Setara D1 ini diharapkan dapat mencetak kader Muhammadiyah yang memiliki integritas, kompetensi, dan semangat untuk berperan aktif di persyarikatan, kehidupan umat, dan dinamika bangsa serta konteks global.
Salah satu peserta rapat, Jatmiko, menyampaikan bahwa Pendidikan Kemuhammadiyahan secara teoritis bertujuan agar kader memiliki wawasan komprehensif tentang materi Kemuhammadiyahan. “Program ini membantu membentuk kader yang mampu memahami dan menjelaskan khittah perjuangan Muhammadiyah, serta memberikan pijakan yang tepat dan akurat mengenai makna serta seluk-beluk Muhammadiyah,” ujarnya.
Jatmiko juga menambahkan bahwa pemberdayaan sumber daya manusia di persyarikatan Muhammadiyah sangat penting. “Dengan tersedianya kader berbasis guru Kemuhammadiyahan, kita berharap mereka memiliki keterampilan dalam membelajarkan Kemuhammadiyahan dan mengelola amal usaha Muhammadiyah,” tutupnya.
Wacana program Setara D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan yang digagas MPKSDI Solo Raya ini diharapkan dapat mempercepat proses pengaderan dan meningkatkan kualitas kader Muhammadiyah. Dengan adanya program ini, diharapkan kader-kader Muhammadiyah dapat berkontribusi lebih besar dalam membangun bangsa dan memberantas isu-isu kemanusiaan di lingkungan sekitar.
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha