KUA Kedungtuban Dukung Penghijauan Mahasiswa KKN STKIP Muhammadiyah Blora dengan Bantuan Bibit Pohon
PWMJATENG.COM, BLORA, 10 November 2025 – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungtuban menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menyerahkan sejumlah bibit pohon kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Muhammadiyah Blora.
Mahasiswa tersebut saat ini tengah melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.
Penyerahan bibit ini merupakan bentuk dukungan KUA terhadap inisiatif mahasiswa KKN yang menggagas program penghijauan bertajuk “100 Bibit Pohon untuk Jalan Tanduran–Kemantren.”
Program ini mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan menanam pohon—aksi sederhana yang membawa dampak jangka panjang bagi keberlanjutan ekosistem desa.
Kepala KUA Kedungtuban, H. Yuni Tri Retnanto, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas semangat dan kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan.
Ia menegaskan bahwa menjaga kelestarian alam merupakan bagian penting dari ajaran agama yang menekankan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi.
“Kami berharap program ini tidak hanya berdampak secara fisik dengan terciptanya lingkungan yang hijau, tetapi juga menjadi inspirasi bagi warga untuk terus menjaga dan merawat alam di sekitar mereka,” ujarnya.
Bibit pohon yang diserahkan akan ditanam di sepanjang Jalan Tanduran–Kemantren, melibatkan masyarakat, perangkat desa, dan tokoh setempat.
Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan suasana jalan yang rindang dan asri, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya aksi nyata dalam menjaga lingkungan.
Perwakilan mahasiswa KKN STKIP Muhammadiyah Blora, Soma Aji, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari KUA Kedungtuban.
Menurutnya, kolaborasi antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi menjadi langkah strategis dalam menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap alam.
“Dukungan dari KUA menjadi motivasi bagi kami untuk terus menebar manfaat selama masa pengabdian di Desa Kemantren,” ungkap Soma.
Kegiatan penanaman pohon ini dijadwalkan berlangsung secara bertahap dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh agama, hingga karang taruna.
Sinergi lintas sektor ini diharapkan mampu mewujudkan Desa Kemantren yang hijau, sejuk, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa aksi kecil dapat menjadi langkah besar menuju pelestarian lingkungan.
Kontributor: Tio Ikhtiar
Editor: Al-Afasy
