Kreatif, Mahasiswa Agribisnis UM Purworejo Ciptakan Sistem Pengelolaan Sampah
PMJATENG.COM, PURWOREJO – Sampah padat perkotaan rnerupakan salah satu sumber masalah lingkungan dan sosial yang dihadapi di daerah perkotaan. Keberadaannya apabila tidak dikelola dengan baik akan menjadi masalah untuk manusia dan lingkungan berupa bau yang tidak sedap, gangguan kesehatan penduduk, dan pencemaran lingkungan air (sungai). Rumah tangga merupakan bagian dari masyarakat yang menghasilkan limbah atau sampah setiap harinya. Sampah rumah tangga setiap harinya turut menyumbang limbah yang cukup signifikan. Sampah yang dihasilkan terdiri dari sampah organik dan anorganik.
Upaya mengurangi permasalahan sampah dapat dilakukan dengan menggunakan tong sebagai komposter. Proses percepatan penguraian sampah organik di dalam komposter tersebut dapat diintegrasikan dengan budidaya cacing tanah. Hasil dari budidaya cacing tanah, selain populasi cacing yang makin meningkat yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan, diperoleh pula pupuk organik yang biasa disebut kascing. Komposter dari tong tersebut dapat ditingkatkan fungsinya untuk menanam sayuran dengan sistem vertikultur. Berdasarkan gagasan tersebut, tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) bidang pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Purworejo mengembangkan program “INVERSI BERKONGSI (Intensifikasi Vertikultur Sistem Berbasis Komposter Multifungsi)”.
Masyarakat yang menjadi sasaran adalah kelompok PKK yang berlokasi di kampung Plaosan, RT 01 RW 14 kelurahan Purworejo Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Inversi Berkongsi akan menjadi model teknologi dalam pertanian perkotaan (urban farming). Untuk menjadikan model percontohan pengelolaan sampah dan teknologi urban farming, tim INVERSI BERKONGSI terus berupaya mensosialisasikan programnya kepada masyarakat luas, tidak hanya kepada masyarakat sasaran saja. Melalui pengajian rutin Ahad pagi yang diselenggarakan oleh pengurus panti asuhan Muhammadiyah, tim INVERSI BERKONGSI melakukan sosialisasi dan gelar produk kepada jamaah pengajian. Jamaah yang hadir sangat mengapresiasi dan mendukung program yang di inisiasi oleh tim mahasiswa program studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Purworejo. “ Saya berharap dengan adanya program ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah dan akan memberikan pengetahuan baru serta keterampilan mengenai sistem tanam vertikultur sekaligus budidaya cacing dalam satu tempat. Program ini diharapkan juga dapat mencukupi kebutuhan pangan sehat dan turut berkontribusi dalam meningkatkan proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota” ujar Kikik Siti Awaliyah selaku ketua tim INVERSI BERKONGSI.
Bapak Ir. Didik Widiyantono, M.Agr. sebagai dosen pendamping sangat mengapresiasi ide kreatif yang dilakukan oleh Kikik dan kawan-kawan sebagai upaya menanggulangi permasalahan sampah di perkotaan. (*)