Kontingen Kota Surakarta Menyambet Juara Umum Dalam Ajang Olimpicad ke 7 tahun 2021
PWMJATENG.COM SEMARANG, Kontingen Kota Surakarta berhasil menyambet juara umum pada ajang olimpicad ke 7 tahun 2021 yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah di Universitas Muhammadiyah Semarang. Dalam olimpicad ini ada 44 cabang lomba yang di ikuti oleh 3.529 peserta dari siswa, guru dan kepala sekolah sekolah Muhammadiyah se Jawa Tengah.
*
Pada Olimpicad ke 7 tahun ini Kontingen Kota Surakarta mampu meraih 25 emas, 15 perak dan 15 perunggu. Kontingen Surakarta mengirimkan 44 sekolah SD, SMP SMA dan SMK Muhammadiyah Kota Surakarta. Koordinator kontingen dari Kota Surakarta menyampaikan,”Kami sangat bersyukur dan bangga atas raihan juara umum untuk Olimpicad ke 7 tahun 2021 ini. Kami merasa sangat luar biasa kerja keras teman-teman semua dari Kontingen Kota Surakarta baik SD; SMP; SMA dan SMK yang luar biasa.” Ungkapnya.
Kemudian salah satu peserta lomba yang meraih gelar juara 1 dalam cabang lomba Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Guru Agung Sudarwanto menyampaikan kesannya,”Pesan dan kesan saya dalam mengikuti lomba pembelajaran guru kreatif dan inovstif yaitu cukup luar biasa dan menantang kita untuk menuangkan ide kreatifitas demi pembelajaran dan mengawal generasi berkemajuan.” Ungkap beliau dari salah satu guru SD Muhammadiyah 1 Kedawang Surakarta itu.
*
Susianti dari SMK Muhammadiyah Kajen yang mengikuti kegiatan lomba ISMU In English berhasil meraih juara 1. Dia menyampaikan harapan untuk olimpicad ke depan,”Harapan untuk Dikdasemen tahun-tahun selanjutnya harus tetap diadakan lagi, karena ini menguji kompetensi teman-teman agar bisa berkompetisi. Jadi tetap bisa diadakan lagi kalau bisa oliympicad tingkat nasional.” UNGKAP Susaniati.
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jateng Dr Iwan Junaedi MPd menyampaikan,” Untuk juara umum mendapatkan trofi juara umum dan juga trofi belgilir dari PWM Jawa Tengah serta uang pembinaan.” Selain itu dalam lomba ini berbeda dengan sebelumnya. Pertama lomba ini desain dengan hybrid yakni, dengan online CBT dengan menggunakan aplikasi yang paling terkini.
Sehingga meskipun peserta mengerjakan soal dari tempatnya masing-masing, peserta akan terdeteksi bekerja mandiri atau tidak. Kedua kamera ini merekam kinerja peserta pada saat peserta bekerja. Apakah membuka aplikasi lain atau tidak.
Jadi manakala terdeteksi menggunakan aplikasi lain, maka akan otomatis berhenti aplikasi dari Olimpicad atau terdeteksi di sekelilingnya. Jika ada yang membantu, akan terhenti. Ini desain dari aplikasi dalam tes berbasis CBT ini. Sehingga siswa yang Hpnya tidak ada kameranya tidak bisa ikut.
Kontributor : Iman N