PWMJATENG.COM, Pekalongan – Pusat Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Jawa Tengah menggelar konsolidasi awal tahun pada Kamis, 6 Februari 2025, di ruang rapat BTM Wiradesa, Jl. Mayjen S. Parman No. 183, Wiradesa, Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh manajer pusat BTM Jawa Tengah dan manajer primer BTM se-Jawa Tengah. Konsolidasi ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman mengenai nilai-nilai profesionalitas, integritas, dan amanah dalam mengelola BTM. Selain itu, evaluasi bisnis tahun 2024 juga dilakukan sebagai dasar motivasi untuk menghadapi tahun bisnis 2025.
Dalam sambutan pembuka, Achmad Sakhowi, Pengurus Pusat BTM Jawa Tengah, menekankan pentingnya peran manajer dalam menjalankan BTM secara profesional. “Manajemen yang baik, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang efektif, dan organisasi yang tertata rapi adalah kunci sukses BTM. Armada bisnis ini membutuhkan aspek moral yang kuat untuk bisa bertahan dan berkembang,” ujarnya.
Baca juga, Kiat-Kiat Memanfaatkan AI dalam Penulisan Artikel dengan Tetap Mengedepankan Etika Jurnalistik
Ia juga menambahkan bahwa prinsip dalam mengelola BTM harus berorientasi pada pelayanan prima, membangun jaringan kerja yang luas, serta menerapkan manajemen kerja berbasis nilai-nilai Islam. “Kejujuran, keadilan, amanah, tabligh, dan kompetensi adalah prinsip utama yang harus dipegang dalam menjalankan usaha ini. Selain itu, semangat untuk berlomba dalam kebaikan harus terus dikedepankan,” tutupnya.
Sementara itu, Achmad Su’ud, Manajer Pusat BTM Jawa Tengah, menyoroti pentingnya kerja sama dalam membangun BTM. Menurutnya, BTM sebagai lembaga jasa keuangan mikro syariah milik Muhammadiyah harus memperkuat sinergi antarunitnya. “Primer BTM yang memiliki kelebihan dana dapat menempatkan dananya di Pusat BTM, sementara primer BTM yang membutuhkan likuiditas bisa mendapatkan pembiayaan dari pusat. Mekanisme bisnis ini harus saling menguntungkan,” jelasnya dengan penuh semangat.
Kontributor : Azmi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
