Berita

Komite SMP Muhammadiyah Keling Berikan Pembinaan dalam Pembiasaan Religius

PWMJATENG.COM, Jepara – SMP MULIA (Muhammadiyah Keling Jepara) mengadakan Kegiatan pembiasaan yaitu salat dhuha berjamaah dengan pembinaan oleh Komite sekolah Azhar Cholid. Jum’at, (20/102023)

Setiap lembaga pendidikan pasti punya program untuk mewujudkan visi dan misi. Di SMP Muhammadiyah Keling salah satu kegiatan yang menunjang visi adalah pelaksanaan salat dhuha. Shalat dhuha dilaksanakan dengan berjamaah setiap pagi. Hal ini sebagai wujud pembiasaan keagamaan/relegius.

Pada kegiatan salat dhuha tersebut sekolah mengundang Azhar Cholid, selaku komite sekolah untuk mendampingi siswa sebagai Imam. Setelah salat dhuha Azhar Cholid memanfaatkan beberapa menit untuk membina siswa.

Pembiasaan salat dhuha berjamaah diikuti semua siswa dan siswi kelas 7, 8 dan 9 yang hadir pada pagi hari ini kecuali siswi yang berhalangan atau datang bulan. Selain pendampingan dari guru piket, kali ini komite sekolah Azhar Cholid memberikan pendampingan, pembinaan serta menjadi imam salat dhuha di Masjid An – Nuur Muhammadiyah Ranting Kelet 1 tepatnya Desa Kelet RT 30 RW 05 Kecamatan Keling Kabupaten Jepara .

Selesai salat dhuha Azhar Cholid menyampaikan kuliah iftitah yang Intinya bahwa seorang mukmin itu sedikit bicara banyak melakukan amal saleh.

“Begitu juga sebaliknya jika seorang munafik banyak bicara banyak buat kerusakan di muka bumi tetapi sedikit amal sholehnya”, ungkap Azhar Cholid.

Baca juga: Siswa dan Guru SD Muhammadiyah Palur, Gelar Sholat Istisqo Bersama

Azhar Cholid menjelaskan bahwa Allah berfirman yakni, “Dan bila dikatakan kepada mereka, Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan’. Quran surah Al-Baqarah ayat 11″, imbuh Azhar Cholid

Azhar Cholid menjelaskan bahwa menurut penafsiran Imam Ibnu Katsir, perbuatan yang merusak bumi akan membahayakan semua hamba Allah SWT. Hal inilah yang membuat Allah SWT melarang perbuatan tersebut.

Jelas sekali ini sangat berbahaya bagi kelangsungan lingkungan hidup. Akibat perusakan lingkungan yang notabennya dilakukan oleh tangan manusia ini, bencana lingkungan pun semakin tak terhindarkan, seperti banjir, perubahan iklim, hingga perundungan disekolah dengan teman sebaya.

Maraknya perundungan di media sosial yang saat ini viral terutama dikalangan satuan pendidikan.
Bukan hanya kerusakan lingkungan tetapi kerusakan moral sebagai siswa di sekolah perlu dipertimbangkan demi kelangsungan hidup yang aman tenteram dan hakiki.

“Sehingga seseorang merasa dirinya menjadi paling nomor satu, paling bisa, paling mampu dan bahkan paling merasakan tidak ada tandingannya sehingga merasa dirinya jadikan tidak perlu pertolongan Allah, ” Pungkas Azhar Cholid”.

Kontributor: Kusnitah

Editor : M Taufiq Ulinuha

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE