Komisi 6 DPR Hadiri Acara Temu Olahraga dan Seni Pemuda Muhammadiyah Pekalongan
PWMJATENG.COM, PEKALONGAN – Bertempat di Desa Kalijambekec.Sragi, pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) menyelenggarakan acara rutinan Temu Olahraga dan Seni (TORSENI) yang ke-3, Minggu (12 Maret 2017). TORSENI menjadi program kerja rutin PDPM tiap 2 tahun sekali, pada TORSENI ke-3 yang menjadi tuan rumah adalah Pimpinan Cabang Pemuda MuhammadiyahSragi yang pada TORSENI ke-2 menjadi juara umum.
“Jadi kita itu sistemnya siapa yang menjadi juara umum maka akan menjadi tuan rumah pada TORSENI selanjutnya, itu untuk menjadikan semangat pada para pimpinan cabang agar lebih giat dalam perlombaan” jelas Nurwahid ketua pelaksana.
Andriyanto Johan Syah, ST, MT atau yang lebih akrab disapa AJS oleh para pemuda yang merupakan anggota komisi 6 DPR RI turut menghadiri acara TORSENI ke-3. AJS datang untuk memberikan semangat kepada para Pemuda Muhammadiyah dalam berkompetisi,
“Saya hadir disini untuk memberikan dukungan kepada para pemuda yang masih memiliki semangat persaingan yang tinggi dalam sebuah ajang perlombaan, Saya sebagai anggota DPR RI ingin mengatakan bahwa pemerintah sangat mendukung kegiatan-kegiatan semacam ini, karena Indonesia masih butuh pemuda-pemuda yang mempunyai keahlian dibidang olahraga, melalui kegiatan TORSENI ini diharapkan mampu mencetak generasi-generasi selanjutnya yang akan mewakili Indonesia dalam bidang olahraga dikancah Internasional nantinya” gelegar semangat dari AJS. Sambutan singkat yang disampaikan AJS dalam acara pembukaan menjadi penyemangat para peserta meski mengikuti acara pembukaan dibawah terik matahari.
Tak kalah semangat sambutan dari Ketua PDPM Kab.Pekalonganyang disampaikan oleh Pemuda Mirwan dengan semangat kepemudaannya menyampaikan
“Kita disini untuk berlomba dengan jujur, jadi tidak ada gontok-gontokan tidak ada perkelahian dan lainnya, kita adalah Pemuda Muhammadiyah cerminan pemuda Islam, harus mampu memberikan contoh dalam kebaikan, jika nanti ditengah pertandingan ada yang tersulut emosinya segeralahberistighfar, jika memang nantinya tim anda kalah terimalah toh seng menang kiseduluredewesaudara kita di Muhammadiyah”. Sambutan Mirwan yang begitu bersemangat telah menghidupkan semangat para peserta, melalui teriakannya “Kader” yang disaut oleh para peserta dengat kata “Semangat”.
TORSENI ke-3 diikuti oleh 16 Pimpinan Cabang Muhammadiyahse-kabupaten Pekalongan, yang akan bersain dan berlomba pada 5 jenis perlombaan dibidang olahraga yakni perlombaan futsal, bola voli, tenis meja, bulu tangkis dan tarik tambang, sementara dibidang seni ada 3 perlombaan yakni lomba tilawatilquran, paduan suara dan kaligrafi. TORSENI diselnggarakan dalam satu hari penuh. Ada peraturan yang unik dalam penyelenggaran lomba TORSENI oleh PDPM Kab.Pekalongan yaitu untuk para pemain tidak boleh memiliki tindik, tatto, rambut gondrong dan disemir, ketua pelaksana Nurwahid menegaskan,
“Kita adalah Pemuda Muhammadiyahjadi kita harus memberikan contoh pada masyarakat bagaimana seharusnya seorang pemuda Islam, jadi melalui ajang TORSENI kami memberikan peraturan khusus pada para pemain bahwa pemain tidak boleh bertindik, bertatto, rambut gondrong dan disemir, jika didapati ada pemain yang seperti itu maka akan langsung didiskualifikasi”.
Ajang perlombaan sejatinya menjadisebuah wadah bagi para pemuda bagaimana seharusnya menyalurkan bakat dan tenaga pemuda yang pada usianyamerupakan hal yang rentan dengan kemaksiatan dan kesia-siaan. Rizqon salah satu peserta TORSENI dari bidang lomba bulu tangkis mengatakan
“TORSENI ini telah menjadi ajang silahturahmi yang dikemas dalam bentuk perlombaan-perlombaan, yang juga telah menumbuhkan semangat perjuang dalam diri Pemuda Muhammadiyah, jadi tenaga yang dimiliki oleh para pemuda iti tidak digunakan untuk hal-hal yang negatif”. (KARTIKA R)