Klik! Pelatihan Inisiasi Masjid Unggulan di Pekalongan Raya, Siap Cetak Masjid Berdaya Saing Tinggi!
PWMJATENG.COM, Pekalongan – Lembaga Pengembangan Masjid dan Musala (LPMM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah sukses menyelenggarakan Pelatihan Inisiasi Masjid Unggulan di Masjid Raya Al Khuzaemah, Kabupaten Pekalongan, Sabtu-Ahad, 11-12 Januari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 71 peserta dari Lembaga Pembinaan Masjid (LPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Pekalongan Raya, mencakup Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, Brebes, Tegal, dan Kota Pekalongan.
Acara ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pemberdayaan Masjid (LPCR-PM) PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Lazismu Jawa Tengah, serta jajaran LPMM PWM Jawa Tengah.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat konsolidasi antaranggota LPMM, memberikan wawasan strategis dalam memakmurkan masjid, serta mempersiapkan program kerja yang terarah dan berkelanjutan.
Peserta memperoleh materi-materi penting yang dibawakan oleh narasumber berpengalaman. Kusnadi Ikwani, Ketua LPMM PWM Jawa Tengah, memaparkan tentang “Mindset Kemasjidan”. Ia menekankan pentingnya pola pikir positif dalam memakmurkan masjid sebagai pusat peradaban umat.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga harus menjadi pusat kegiatan sosial dan pemberdayaan umat,” tegas Kusnadi.
M. Alan Putra Irawan menyampaikan materi “Masjid Leadership”, yang mengupas peran strategis pemimpin masjid dalam memotivasi jamaah dan membangun kolaborasi. Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang kuat adalah kunci untuk memajukan masjid.
Materi lainnya, “Subuh Syuruq”, disampaikan oleh M. Lutfi Afandi. Ia mengajak peserta untuk memaksimalkan kegiatan subuh sebagai upaya memperkuat spiritualitas jamaah. Sementara itu, Aji Mahbar Sukma W membahas “Masjid Plan”, yaitu perencanaan strategis yang meliputi pengelolaan program dan inovasi masjid agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga, Peradaban Maju dari Masjid: Menelusuri Fungsi dan Peran Strategis Masjid dalam Masyarakat
Dalam penutupan acara, Ahad (12/1), Achmad Sholeh dari PDM Kabupaten Pekalongan menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berharap pelatihan ini mampu memberikan dampak besar bagi pengembangan masjid di wilayah ini,” ungkapnya.
Kusnadi Ikwani turut mengapresiasi Masjid Raya Al Khuzaemah sebagai tuan rumah. Ia juga memuji keterlibatan aktif anak-anak muda dalam kegiatan kemasjidan, seperti membersihkan tempat wudu dan menata sandal jamaah.
“Saya harap praktik-praktik baik ini dapat direplikasi oleh masjid lainnya, sehingga pelayanan kepada jamaah semakin optimal,” ujarnya.
Salah satu inovasi yang ditawarkan dalam pelatihan ini adalah pembentukan kelompok “PNS” (Pegawai Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam). Kelompok ini terdiri dari anak-anak muda kreatif dan bersemangat untuk memakmurkan masjid.
“Pelatihan ini adalah langkah awal menuju lahirnya masjid-masjid unggulan yang menjadi pusat peradaban, pusat kegiatan, dan tempat kaderisasi generasi muda Muhammadiyah dan bangsa,” tegas Kusnadi.
Siswadi, Ketua Panitia Lokal sekaligus Ketua LPCR PM PDM Kabupaten Pekalongan, menyampaikan bahwa masjid harus lebih dari sekadar bangunan fisik.
“Masjid bukan hanya beton dan besi, tetapi harus menjadi pusat manfaat dan kontribusi bagi umat. Setelah pelatihan ini, setiap kabupaten/kota diharapkan memiliki minimal satu masjid unggulan yang bisa menjadi contoh,” jelasnya.
Kontributor : Ady Widiyanto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha