Ketua PWM Jateng Resmikan Gedung Modern SMP Maha Boyolali
PWMJATENG.COM, Boyolali– Dalam rangkaian Semarak Musyawarah Cabang ke-8 periode Mukatamar ke-48, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Boyolali menyelenggarakan Pengajian dan peresmian Gedung Modern SMP Muhammadiyah 01 Program Khusus atau yang dkenal dengan SMP Maha Boyolali. Pda Sabtu(23/92023)
Acara dimulai pukul 09.30 WIB di Lokasi pengajian dan peresmian lapangan Boyo Dukuh Pusung Kelurahan Banaran Kecamatan Boyolali yang merupakan lokasi gedung baru SMP Maha Boyolali.
Gedung SMP Muhamamdiyah PK dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 4000 M2 yang merupakan tanah wakaf dari Almarhum Bapak H. Sofyan dan Almarhum Bapak H. Asngari 2 Tokoh Muhammadiyah Boyolali pada masanya. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasati dan pemotongan pita oleh DR. KH Tafsir, M.Ag selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dan dihadiri 400 orang dari unsur Muspimcam Boyolali.
Pengajian diawali dengan pembacaan ayat suci al qur an oleh Ustad Muh Nasirudin guru MIM Blumbang yang membacakan surah Al-baqarah ayat 147-149 dilanjutkan dengan Iftitah oleh Ustaz Syarafudin Lc, M.Ag. Dalam Iftitah ustaz Syarafudin menyampaikan, Muhammadiyah sebagai ormas islam memiliki 3 ciri yakni gerakan dakwah, gerakan islam dan gerakan ilmu sehingga dalam gerakan dakwahnya didasarkan pada niat yang ikhlas dan ditujukan untuk semua umat manusia.
Baca juga: Dua Ribu Warga Ikuti Karnaval Pendidikan Semarak MUSYCAB Muhammadiyah dan Aisyiyah Boyolali
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Boyolali, H. Roch A Hasman, ST, selaku penangggungjawab pembangunan dalam laporannya menyampaikan bahwa Gedung SMP Muhammadiyah PK sebagai upaya untuk mendukung keberadaan SMP Muhammadiyah PK yang sedang tumbuh berkembang tetapi belum memiliki gedung yang representative. Pembiayaan pembangunan gedung tahap pertama ini menghabiskan biaya 1,2 M yang berasal dari Donatur pra bayar dan pasca bayar (pinjaman dari Bank Jateng Syari’ah, jelasnya.
DR. KH Tafsir, M.Ag, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dalam sambutannya dan menyampaikan bahwa Muhammadiyah selaku lembaga dakwah harus melakukan pendekatan kepada 3 stakerholder yakni Penguasa/pemerintah, Pengusaha dan Jenderal / TNI-Polri. Dakwah butuh kekuasaan disisi lain tidak ada penguasa yang tidak membutuhkan pengusaha. Memiliki uang sebanyak apapun tanpa tanda tangan penguasa juga akan sulit maju. Saat ini muhammadiyah memiliki banyak sekolah biasa-biasa saja tetapi yang dibutuhkan saat ini sekolah-sekolah Muhammadiyah harus luar biasa, imbuhnya.
“Kekuasaan yang dibutuhkan oleh muhammadiyah sebagai sulthonan nashiro (kekuasaan yang menolong) minimal membantu dan mendukung Muhammadiyah” ungkap kiai Tafsir.
Suwarto, S.Pd, M.Si selaku Ketua Panitia pengajian dan peresmian, menyampaikan bahwa Muhammadiyah Boyolali mendorong lahirnya sekolah-sekolah yang unggul dan berkemajuan. Paradigma pendidikan harus didasarkan pada konsep unggul dan cerdas untuk memenangkan persaingan. Boyolali Excellence and Smart School Muhammadiyah (BESMu) adalah menjadi brand dalam mengembangkan sekolah-sekolah muhammadiyah kecamatan Boyolali, imbuhnya.
Kontributor : Suwarto Sekretaris PCM Boyolali
Editor : M Taufiq Ulinuha