Ketua PWM Jateng: Muhammadiyah di Usianya ke-112 Punya PR Penting, Mulai dari Membangun Pasar hingga Pengembangan Teknologi
PWMJATENG.COM, Brebes – Peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah digelar dengan penuh kemeriahan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Brebes, Ahad (17/11/24). Acara yang dikenal dengan Hari BerMuhammadiyah (HBM) ini dihadiri oleh berbagai tamu VIP dari wilayah Brebes dan mendapat sambutan antusias dari warga Muhammadiyah setempat. Peringatan yang bertepatan dengan 15 Jumadil Awal 1446 Hijriyah ini mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua.”
Salah satu agenda utama dalam perayaan kali ini adalah lelang amal yang bertujuan menggalang dana untuk pembangunan gedung dakwah di Pesantunan. Hasil lelang pun sangat menggembirakan, dengan total donasi mencapai Rp 41 juta. Ini menunjukkan semangat dan dukungan besar dari masyarakat untuk pengembangan dakwah di daerah tersebut.
Acara ini semakin meriah dengan kehadiran anggota DPR termuda, yang memberikan apresiasi dan dorongan semangat kepada warga Muhammadiyah dalam mengembangkan kegiatan keagamaan dan sosial. Kehadiran para tokoh penting ini menjadi bentuk dukungan terhadap visi Muhammadiyah untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Baca juga, Naskah Pidato Milad ke-112 Muhammadiyah “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”
Tafsir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, yang diundang sebagai pemateri, menyampaikan pandangan yang sangat inspiratif terkait peran Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam pidatonya, Tafsir menegaskan bahwa Muhammadiyah di abad kedua ini memiliki pekerjaan rumah yang sangat penting, yaitu membangun pasar dan mengembangkan teknologi.
“Kalau minta izin untuk mendirikan panti asuhan itu tidak saya izinkan kalau sekarang, karena ada banyak panti asuhan yang sudah siap menerima anak-anak yatim. Di abad ke-100, Muhammadiyah sudah selesai semua dari aspek pendidikan, kesehatan, dan keislaman. Jadi, di abad kedua ini, PR Muhammadiyah itu dua, yakni membangun pasar dan kemajuan teknologi. Pasar sekarang sudah dikuasai oleh Cina. Lantas, mana milik orang Islam? Ini adalah PR kita,” tegas Tafsir dalam pidatonya.
Pernyataan tersebut mengajak warga Muhammadiyah untuk lebih proaktif dalam mengembangkan ekonomi umat, terutama melalui pasar yang berdaya saing, serta mengikuti perkembangan teknologi sebagai bagian dari strategi dakwah di era modern ini.
Kontributor : Alvin Qodri Lazuardy
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha