PWMJATENG.COM, Surakarta – Turnamen Nasional I Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga, Irwan Akib, pada Senin (27/1). Upacara pembukaan yang berlangsung di Edutorium UMS ini ditandai dengan penancapan senjata segu, simbol dimulainya kejuaraan yang berlangsung hingga 30 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Irwan Akib menyampaikan pesan mendalam kepada para atlet mengenai pentingnya iman dan akhlak sebagai landasan utama dalam meraih kesuksesan, khususnya di dunia olahraga. “Iman dan akhlak adalah kekuatan utama. Tanpa keduanya, seseorang akan mudah jatuh dan rapuh. Namun, dengan keduanya, kita akan memiliki keteguhan hati dan semangat yang tak kenal lelah dalam menghadapi segala tantangan,” ujar Irwan.
Ia menambahkan bahwa setiap perjalanan menuju kesuksesan pasti dipenuhi perjuangan dan tantangan. Menurutnya, kegigihan, ketekunan, dan semangat pantang menyerah adalah kunci utama untuk meraih prestasi.
“Kesuksesan yang luar biasa hanya bisa dicapai dengan semangat pantang menyerah. Meskipun rintangan datang silih berganti, kita harus terus maju, berjuang, dan tidak pernah mundur,” tegasnya.
Irwan juga mengingatkan para peserta untuk senantiasa melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah. Menurutnya, keberhasilan tidak hanya hasil dari usaha keras, tetapi juga karena kehendak dan takdir Allah. “Apa pun yang kalian capai, itu semua adalah hasil dari usaha yang kalian lakukan. Namun, pada akhirnya, semua itu adalah takdir dan kehendak Allah. Oleh karena itu, jangan lupakan Allah dan selalu libatkan-Nya dalam setiap langkah dan kegiatan kita. Dengan begitu, segala usaha kita akan diberkahi,” paparnya.
Ia berharap Turnamen Nasional I Tapak Suci UMS dapat menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antaranggota Tapak Suci. Selain itu, turnamen ini diharapkan mampu menjadi wadah pengembangan bakat dan keterampilan para atlet. “Semoga melalui turnamen ini, kita semua bisa semakin saling mendukung, belajar, dan membangun semangat kebersamaan. Kita juga harus menjadi insan yang lebih baik, lebih kuat dalam iman dan akhlak,” harap Irwan.
Baca juga, Dinamika Perempuan Berkemajuan dalam Mewujudkan Indonesia Berkeadilan
Turnamen Nasional I Tapak Suci UMS diikuti oleh sekitar 1.000 atlet dari seluruh penjuru Indonesia. Kejuaraan ini memperebutkan gelar juara umum dan menjadi salah satu ajang bergengsi dalam dunia bela diri Tapak Suci.
Selain sebagai kompetisi, turnamen ini juga menjadi wahana pembinaan bagi atlet muda. Para peserta tidak hanya beradu kemampuan, tetapi juga menjunjung nilai-nilai luhur bela diri dan keislaman. Semangat sportivitas dan nilai-nilai persaudaraan ditekankan dalam setiap pertandingan.
Turnamen ini diharapkan mampu mempererat hubungan antaranggota Tapak Suci dari berbagai daerah. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, turnamen ini menjadi bukti nyata kontribusi seni bela diri Tapak Suci dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global.
Selama kejuaraan, para atlet diharapkan dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Selain menjadi ajang untuk meraih prestasi, turnamen ini juga menjadi momen berharga untuk belajar dan mengembangkan diri. “Kami berharap turnamen ini tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga insan-insan yang memiliki nilai sportivitas, keimanan, dan akhlak mulia,” pungkas Irwan.
Turnamen Nasional I Tapak Suci UMS menjadi langkah strategis untuk terus memperkuat eksistensi Tapak Suci sebagai bagian dari seni bela diri Indonesia yang mengakar pada nilai-nilai keislaman. Dengan semangat kompetisi yang tinggi, acara ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pengembangan seni bela diri Tapak Suci di tanah air.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
