Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang: 14 Februari bukan hari sakral dan dikultuskan
SEMARANG – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, AM Jumai, SE, MM, menyatakan, 14 Februari bukan hari yang sakral dan dikultuskan tetapi merupakan hari biasa. Hal tersebut disampaikannya terkait tanggapan tentang perayaan hari valentine. Menurut Juma`i, Cinta dan kasih sayang tidak diukur tempat dan waktu jadi kapanpun mengungkapkan kasih sayang, mencintai keluarga dan saling menyayangi antar teman. “Jangan dijadikan 14 Februari sebagai ajang cinta-cintaan yang berlebihan melanggar moral etika dan agama, apalagi dijadikan pesta sek dan tukar pasangan. Mengisi Valentine dengan pesta sex dan tukar pasangan, ini yang kami kecam. Yang kami haramkan kegiatan Valentine day yang menuju kemaksiatan,” tutur Jumai.
Menurut Juma`i, cinta dan kasih sayang sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW, harus dilakukan setiap orang dan setiap waktu. “Ada kekhawatiran dan sudah terbukti di beberapa tempat di malam valentine dijadikan ajang pesta seks dan tukar pasangan”, tegas Juma`i. (Puthut Ami Luhur/ CN33/ SM Network/suaramerdeka.com/editor: Fakhrudin PWM Jateng)