Ketika Para Ibu Wali Murid SD Muhammadiyah Tampil Totalitas di Pentas Milad
PWMJATENG.COM, SEMARANG, 9 November 2025 — Panggung aula SD Muhammadiyah 08 (MAPANS) Semarang bergemuruh oleh performa penuh semangat dari para ibu wali murid dalam ajang lomba paduan suara memperingati Milad ke-113 Muhammadiyah, Sabtu (9/11/2025).
Dalam balutan busana hitam elegan berpadu aksen batik merah di pinggang, para ibu tampil kompak dan berkarakter. Dengan gerakan serentak dan suara lantang, mereka membawakan Mars Muhammadiyah dan Mars Aisyiyah, menggetarkan ruangan dengan aura kebanggaan dan pengabdian.
Aksi mengangkat tangan tinggi dengan ekspresi penuh makna menjadi simbol kuat dari tekad dan dedikasi mereka terhadap persyarikatan. Penampilan ini tak hanya menampilkan harmoni suara, tetapi juga menghadirkan energi spiritual dan emosional yang menyentuh seluruh hadirin.
“Kami ingin anak-anak melihat bahwa ibu mereka berani tampil total, tidak setengah-setengah. Kami ingin mereka bangga dan belajar bahwa semangat perjuangan itu harus nyata,” ujar salah satu peserta dengan mata berbinar.
Lomba paduan suara yang diinisiasi oleh Ikatan Wali Murid (IKWAM) SD Muhammadiyah 08 ini diikuti oleh 17 tim ibu-ibu wali murid. Setiap tim tampil membawakan dua lagu wajib, dengan persiapan intensif yang dilakukan di sela rutinitas rumah tangga maupun pekerjaan.
Hasilnya, penampilan mereka terlihat matang dan profesional—dari harmonisasi vokal hingga koreografi panggung yang tertata rapi. Ajang ini menjadi bukti bahwa para ibu tidak hanya berperan sebagai pendamping pendidikan anak di rumah, tetapi juga sebagai teladan semangat dan komitmen di lingkungan sekolah.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, Dr. H. Bunyamin, M.Pd., yang memberikan apresiasi tinggi atas semangat dan kekompakan para ibu IKWAM.
“Aktivitas seperti ini adalah wujud nyata bahwa dakwah Muhammadiyah tidak hanya dilakukan di mimbar, tetapi juga melalui ekspresi seni, kebersamaan, dan keteladanan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 08 (MAPANS) Semarang, Rosid Ridlo, S.Pd., menilai bahwa penampilan para ibu menjadi sarana efektif dalam menanamkan nilai perjuangan Muhammadiyah kepada anak-anak.
“Melalui lantunan Mars Muhammadiyah dan Mars Aisyiyah, para ibu telah menjadi duta nilai—mengajarkan makna solidaritas, kerja keras, dan pengabdian dengan cara yang indah,” ujarnya.
Dengan semangat dan totalitas yang mereka tampilkan, para ibu IKWAM SD Muhammadiyah 08 Semarang telah menunjukkan bahwa dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara—termasuk melalui harmoni suara dan ketulusan di atas panggung.
Kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan potret nyata cinta, kebersamaan, dan dedikasi para ibu dalam menghidupkan semangat Islam Berkemajuan.
Kontributor: (Rosid)
Editor: Al-Afasy
