Kembangkan BUMS, SD Muh 1 Jadi Rujukan Sekolah Nasional
PWMJATENG.COM, SOLO- Terobosan dan inovasi tiada henti, selangkah lebih maju, Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) versi Kemendikbud RI SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, sekolah pendidikan karakter berbasis TIK dan budaya mengundang daya tarik banyak sekolah lokal maupun nasional.
Paling tidak baru-baru ini, dua Sekolah Muhammadiyah di wilayah Solo tertarik dan datang untuk studi banding mengenai pengembangan BUM’S, muaranya membentuk pembelajaran yang berkualitas. Kedua sekolah itu adalah SD Muhammadiyah 5 Kadipiro, dan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.
“SD Muh 1 Solo mengajak kepala sekolah Muhammadiyah agar di era industri 4.0 ini memanfaatkan dan mengoptimalkan peran dan fungsi badan usaha milik sekolah (BUMS), supaya warga sekolah sejahtera lahir dan batin, mendapatkan sumber keuangan yang legal, halal dan barokah itu bonusnya, goalnya berfokus pembelajaran berkualitas,” kata Kepala SD Muh 1 Solo, Sri Sayekti di hadapan rombongan SMA Muh 1 yang datang, Selasa (8/01/ 2019).
Sri Sayekti menceritakan awalnya BUM’S di awali koperasi sekolah dengan pengelolan berkolaborasi bersama orang tua sejak tahun 1995-1996 tetapi belum menampakkan hasil yang diharapkan.
Sejak kepemimpinan kepala sekolah Drs. H. M. Abu Nasrun, S.Pd., SH., M.Pd BUM’S mulai terbentuk tahun 2007-2008, untuk saat ini kepengurusan BUM’S di bawah waka sarpras dan kepala sekolah Sri Sayekti, S.Pd., M.Pd mengeluarkan SK.
Dengan adanya BUM’S, sekolah bisa memberi gaji tambahan ke-14, beras sebanyak 5 kg, sarapan pagi dan santap siang, dsb.
Kepala SMAM 1 Surakarta, Dr. Rahayuningsih, S.Pd., M.Pd mengatakan pihaknya membawa 5 guru dengan tujuan teman-teman guru dan karyawan bisa lebih meningkat kesejahteraanya.
“Kita harapkan pengelola BUMS bisa sharing dengan pengalaman berbeda dari biasanya dan guru karyawan kami semoga lebih sejahtera dari hasil studi banding ini, terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. tutur dia.
ditambahkan, Koordinator pengurus BUM’S Iin Tri Mayasari mengatakan pihaknya mengelola toko yag menjual Alat tulis dan ketrampilan (ATK), sembako, foto copy, kantin sehat (makanan jadi, tidak ada yang produksi pabrik), antar jemput dan mengelola cleaning servis atau tenaga harian lepas.
Sementara itu, Senin, (7/1/2019) Ustazah Ir. Nuril Hidayati kepala SDM 5 Kadipiro membawa guru-gurunya untuk mengikuti pendampingan tentang pembelajaran yang sesuai kurikulum 2013, yaitu Neena Desy Roesdiana, S.Pd. guru kelas 1, Sudarsi, S.Ag, guru kelas 2, Muswartanti, S.Pd, guru kelas 3, Minanti Wulandari, S.Pd guru kelas 4, dan Silfa Kiki Intansari, S.Pd guru kelas 5.
Mereka menyaksikan secara langsung proses kegiatan belajar mengajar dari dekat. Setelah mengamati dengan seksama, mereka bermaksud akan menerapkan di sekolahnya karena telah diberlakukannya Kurikulum 2013. (Jatmiko)