Berita

Kejuaraan Daerah ke-10 Tapak Suci Kabupaten Pekalongan Diikuti 500 Atlet

PWMJATENG.COM, PEKALONGAN — Kejuaraan Daerah (Kejurda) ke-10 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan resmi digelar pada 29–31 Desember 2025 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini diikuti sekitar 500 atlet dari berbagai jenjang usia, mulai dari usia dini, pra-remaja, remaja, hingga dewasa.

Kejurda tersebut diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah (Pimda) 014 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan sebagai bagian dari agenda pembinaan atlet dan penguatan prestasi pencak silat Tapak Suci di tingkat daerah. Ajang ini menjadi kompetisi rutin untuk menjaga kesinambungan pembinaan sekaligus meningkatkan kualitas atlet.

Ketua Panitia Kejurda, Eko Setyo Roso, menyampaikan bahwa pelaksanaan Kejurda ke-10 merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, mulai dari panitia, pelatih, wasit, hingga dukungan Persyarikatan Muhammadiyah. Tingginya jumlah peserta, menurutnya, menunjukkan antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap Tapak Suci.

“Kejurda ke-10 ini diikuti kurang lebih 500 atlet dari seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan. Mereka berasal dari berbagai kelompok usia, sehingga kejuaraan ini menjadi wadah pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan,” ujarnya.

Acara pembukaan berlangsung khidmat dan secara resmi dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Cahyono, bersama Ketua Pimda 014 Tapak Suci Kabupaten Pekalongan, Amin Dahlan.

Dalam sambutannya, Cahyono mengapresiasi terselenggaranya Kejurda ke-10 Tapak Suci. Ia menilai Tapak Suci memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang sehat, disiplin, dan berakhlak mulia.

“Tapak Suci bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga sarana dakwah dan pembinaan karakter. Melalui kejuaraan ini, kami berharap lahir atlet-atlet yang berprestasi sekaligus berkepribadian baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Amin Dahlan menyatakan bahwa Kejurda menjadi momentum penting untuk mengevaluasi hasil latihan para atlet sekaligus menjaring bibit unggul yang akan dibina ke jenjang lebih tinggi.

“Dari Kejurda inilah kami melihat perkembangan atlet Tapak Suci Kabupaten Pekalongan. Semoga ke depan semakin banyak atlet yang mampu mengharumkan nama daerah dan Persyarikatan Muhammadiyah di tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, para atlet akan bertanding di berbagai kelas dan kategori sesuai regulasi yang berlaku. Panitia memastikan seluruh pertandingan dipimpin oleh wasit dan juri yang kompeten guna menjunjung tinggi nilai sportivitas dan keadilan.

Kontributor: M. Zaki Akbar
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE