PWMJATENG.COM, Pekalongan – Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) sukses menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Bela Negara pada Kamis, 23 Januari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 UMPP Tahun Akademik 2024/2025. Menariknya, acara tersebut berlangsung secara hybrid, yakni luring di Lantai 7 Gedung Rektorat UMPP dan daring melalui platform online, memudahkan partisipasi mahasiswa dari berbagai tempat.
Pendidikan Bela Negara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan meningkatkan wawasan berbangsa. Rektor UMPP, H. Budi Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang arti penting bela negara. “Kami ingin mahasiswa kami memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya cinta tanah air dan siap berkontribusi untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Mayor Akhmad Thohir, Kepala Satuan Distrik Militer Pekalongan, menjadi narasumber utama dalam acara tersebut. Dalam materinya, Mayor Akhmad menekankan pentingnya pengetahuan bela negara bagi generasi muda. “Bela negara adalah kewajiban kita semua, dan perlu diterapkan sejak dini untuk membentuk pribadi yang disiplin, berani, dan memiliki semangat nasionalisme,” katanya.
Salah satu aspek menarik dari kegiatan ini adalah adanya sesi tanya jawab yang memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan narasumber. Diskusi ini sangat mengundang antusiasme para peserta, baik yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti secara daring. Mereka aktif bertanya dan memberikan pandangan, menunjukkan betapa pentingnya diskusi ini untuk memperkaya pemahaman tentang bela negara.
Baca juga, Membaca Aqidah Muhammadiyah
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan secara daring pun tidak kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi. Fitur chat dan forum diskusi di Zoom memungkinkan mereka tetap aktif dalam tanya jawab dan mendapatkan pengalaman yang sama dengan peserta luring. Salah seorang peserta, Siti Rahma, mengungkapkan, “Meskipun saya mengikuti acara secara daring, saya merasa sangat terlibat. Materi yang disampaikan sangat relevan dan membuka pandangan kami mengenai makna bela negara.”
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya memperoleh teori tentang bela negara, tetapi juga gambaran nyata tentang bagaimana nilai-nilai bela negara diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta semakin menyadari bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab militer, melainkan kewajiban setiap warga negara Indonesia, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Menurut Mayor Akhmad Thohir, pendidikan bela negara memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa. “Mahasiswa yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi akan menjadi agen perubahan yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.
Kegiatan Pendidikan Bela Negara ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh mahasiswa UMPP. Diharapkan, mereka dapat mengimplementasikan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari. UMPP berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa sebagai bagian dari program pendidikan yang bertujuan melahirkan generasi muda yang peka terhadap sosial dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, UMPP berupaya menjadi pionir dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air yang kuat. Sejalan dengan visi universitas, kegiatan seperti ini akan terus diperkuat untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dan menjaga keutuhan negara.
Kontributor : Humas UMPP
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
