Kebijakan yang Merembes

Kebijakan yang Merembes
Oleh : Ikhwanushoffa, S.Pd. (Sekretaris Kantor PWM Jawa Tengah)
PWMJATENG.COM – Salah satu tanda organisasi yang sehat adalah ketika yang di atas membuat kebijakan, yang di bawah segera menindaklanjuti kebijakan tersebut. Bila kebijakan mandeg dan tidak ada yang menindaklanjuti tandanya organisasi tersebut tidak sedang baik-baik saja. Menjaga kesehatan organisasi adalah upaya optimum supaya usia panjang. Rumus umumnya memang demikian, yang sakit-sakitan akan mudah wassalam.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengadakan Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi Zona II di Hotel Narita Tangerang pada tanggal 29-31 Agustus 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan pengelola media dalam membangun citra positif melalui media digital, mencakup materi seperti strategi pengelolaan reputasi, penanganan krisis, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk komunikasi.
Baca juga, Diikuti Ratusan Peserta, PWM Jateng Gelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi
Sedemikian serius PP Muhammadiyah dalam memperhatikan reputasi digitalnya, sehingga melakukan pelatihan tersebut di beberapa zona, tentu biaya yang tidak sedikit. Hal demikian bisa dipahami karena nilai urgensinya, dimana rating media digital Muhammadiyah bisa dikata masih rendah. Padahal digital adalah era kekinian dan masa depan. Bahkan, sebagian menyatakan: inovasi atau mati. Bila tidak segera membuat terobosan manajemen terkait reputasi digital, tak mustahil Muhammadiyah akan ditinggalkan dan punah.
PWM Jawa Tengah melihat pentingnya membangun reputasi digital kurang lebih sama dan sebangun. Maka, tiga pekan setelah pelatihan di PP, tepatnya Sabtu-Ahad, 20-21 September 2025, PWM Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan sejenis. Selain wujud komitmen makmun dalam berjama’ah, juga demi menjaga kesehatan bahwa nutrisi yang dikonsumsi di atas bisa menyebar lancer keseluruh tubuh. Bila nutrisi yang lewat kepala sudah tidak lagi bisa menyebar, maka biasanya lewat infus. Saat itulah tubuh sedang sakit. Wallaahu a’lam.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha