Kapolsek Muntilan Gandeng Muhammadiyah Tanam Jagung, Dukung Swasembada Pangan Magelang

PWMJATENG.COM, Magelang – Polsek Muntilan Polresta Magelang bersama Panti Asuhan Muhammadiyah Nglawisan kembali menggelar program penanaman jagung sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan milik panti seluas 1.000 meter persegi pada Senin (5/5/2025).
Penanaman dilakukan langsung oleh Kapolsek Muntilan AKP Abdul Muthohir bersama pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Nglawisan, Bhabinkamtibmas Desa Tamanagung, unsur Forkopimcam, Kepala Desa Tamanagung, penyuluh pertanian, kelompok tani, serta tokoh masyarakat. Sinergi tersebut bertujuan memanfaatkan lahan produktif secara optimal demi mendukung ketersediaan pangan lokal sekaligus menyediakan cadangan pangan strategis.
Menurut AKP Abdul Muthohir, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kepolisian dalam mengawal program pemerintah di bidang pertanian. Ia menegaskan, Polri siap terlibat aktif dalam program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan,” ujar Abdul Muthohir.
Ia menambahkan, “Harapannya, kegiatan ini bisa mendukung swasembada pangan di wilayah Kabupaten Magelang.”
Selain menjadi bagian dari program nasional, penanaman jagung ini juga masuk dalam strategi Bhabinkamtibmas untuk memperkuat ketahanan lingkungan desa dan meningkatkan kepercayaan warga kepada Polri sebagai mitra pembangunan. Langkah ini sejalan dengan arahan Kapolri agar jajaran kepolisian memanfaatkan lahan tidur untuk kegiatan pertanian mandiri.
Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Nglawisan, Joni Al-Jufri, mengungkapkan rasa syukurnya atas kolaborasi ini. Menurutnya, pemberian lahan seluas 1.000 meter persegi untuk penanaman jagung merupakan bentuk kontribusi nyata panti dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
“Terima kasih kepada Kapolsek Muntilan, Kepala Desa Tamanagung, penyuluh pertanian, dan semua pihak yang terlibat. Semoga ini bisa menambah ketahanan pangan kita,” ucap Joni.
Baca juga, Pandangan Muhammadiyah terhadap Qunut Subuh dan Sujud Sahwi: Edukasi Fikih dalam Praktik Salat Jamaah Lintas Mazhab
Ia juga menilai keterlibatan pihak kepolisian dan masyarakat dalam satu program bersama akan memperkuat hubungan sosial sekaligus memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga sekitar.
Program ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Polsek Muntilan. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di berbagai titik lahan milik warga dan kelompok tani. Hasilnya, panen jagung dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan sebagian dijadikan cadangan strategis di tingkat kecamatan.

Dalam pelaksanaan kali ini, para penyuluh pertanian turut memberikan arahan teknis mulai dari tahap penanaman, pemupukan, hingga perawatan tanaman. Langkah ini diharapkan mampu memaksimalkan hasil panen dan memastikan kualitas jagung yang dihasilkan.
Kapolsek Muntilan menegaskan, pihaknya tidak hanya berhenti pada proses tanam. Pemantauan dan perawatan akan dilakukan hingga masa panen untuk memastikan program berjalan optimal.
“Kami akan terus mengawal, dari masa tanam hingga pascapanen, agar tujuan program ini tercapai,” kata Abdul Muthohir.
Ia juga berharap, keterlibatan berbagai pihak dalam program ini dapat menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara aparat keamanan, lembaga sosial, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Langkah kolaboratif ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor pertanian, tetapi juga membutuhkan dukungan lintas sektor. Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia, termasuk lahan milik lembaga sosial seperti panti asuhan, potensi swasembada pangan di Kabupaten Magelang dinilai semakin terbuka.
Kontributor : Nurul Abadi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha