Kajian Kuliah Subuh di Solo Ungkap Rahasia Kebahagiaan Hakiki
PWMJATENG.COM, Surakarta – Apa kunci kebahagiaan sejati di sisi Allah? Pertanyaan ini menjadi topik utama dalam pengajian rutin Kuliah Subuh yang digelar di Aula Balai Muhammadiyah Solo pada Minggu (26/1/2025). Kajian ini diisi oleh Dwi Jatmiko, anggota Korps Mubaligh Muhammadiyah Surakarta sekaligus bagian dari Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo.
Puluhan warga Muhammadiyah menghadiri pengajian ini. Dalam pembukaannya, Dwi Jatmiko mengajak jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang memungkinkan mereka hadir dalam kajian tersebut.
“Bapak dan ibu, semoga kehadiran kita di sini menjadi jalan terang yang menggembirakan dan mencerahkan kehidupan kita,” ujarnya.
Pada sesi awal, ia membacakan Surat Al-Ma’idah ayat 35 yang menjelaskan cara seorang Muslim mendekatkan diri kepada Allah dengan mencari wasilah.
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah wasilah kepada-Nya serta berjihadlah di jalan Allah agar kalian beruntung,” paparnya.
Dwi Jatmiko menjelaskan bahwa salah satu ciri mukmin yang berbahagia adalah mereka yang khusyuk dalam salat. Hal ini merujuk pada Surat Al-Mu’minun ayat 1-2, yang menegaskan bahwa kemenangan dalam kehidupan berawal dari kekhusyukan beribadah.
Ia menekankan bahwa khusyuk dalam salat bukan hanya soal gerakan fisik, tetapi juga tentang menghadirkan hati dalam setiap bacaan dan doa.
Baca juga, Terima Silaturahmi PWM Kaltim, PWM Jateng Bertukar Pengalaman dan Ide Kembangkan Persyarikatan
“Dengan kekhusyukan, manusia dapat meresapi betapa kecil dan tidak berdayanya diri di hadapan Allah SWT. Jangan sampai salat hanya menjadi rutinitas tanpa makna,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan jamaah agar tidak menjadikan salat sebatas hafalan tanpa penghayatan.
“Jangan sampai dari takbir hingga salam, kita hanya sekadar mengingat bacaan tanpa benar-benar berdialog dengan Allah,” tambahnya.
Mengakhiri kajian, Dwi Jatmiko yang juga Guru Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, menekankan pentingnya menuntut ilmu sepanjang hayat. Menurutnya, belajar adalah bagian dari jihad yang sangat dianjurkan dalam Islam.
“Jihad bukan hanya dengan berperang mengangkat senjata. Menuntut ilmu agama juga termasuk jihad. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa jihad dengan ilmu lebih utama daripada jihad dengan senjata,” jelasnya.
Ia kemudian mengutip hadis dari Turmudzi yang berbunyi, ‘Man kharaja fii thalabil ‘ilmi fahuwa fii sabiilillah hatta yarji’a’ yang berarti, ‘Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.’
Kajian ini diakhiri dengan doa bersama serta harapan agar seluruh jamaah istiqamah dalam menuntut ilmu dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha