Berita

Kajian Ahad Pagi PCM Blora, Ikhwanushoffa Tekankan Semangat Al-Ma’un dan Al-‘Asr

PWMJATENG.COM, Blora – Ikhwanushoffa, Sekretaris Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, menegaskan pentingnya semangat Surah Al-Ma’un dan Al-‘Asr sebagai penguat dakwah yang melahirkan amal nyata dalam Kajian Ahad Pagi PCM Blora di Masjid At-Taqwa, Kabupaten Blora, Ahad (14/12/2025). Ia mengingatkan bahwa keberagamaan tidak cukup berhenti pada ritual, tetapi harus diwujudkan dalam kepedulian sosial dan solidaritas kemanusiaan.

Dalam pengajiannya, Ikhwanushoffa mengajak jamaah meneladani KH Ahmad Dahlan melalui semangat Al-Ma’un dan Al-‘Asr—dua pesan utama yang menegaskan bahwa ajaran Islam harus melahirkan amal nyata, terutama kepedulian sosial.

Ia menjelaskan, spirit Al-Ma’un yang diperjuangkan KH Ahmad Dahlan menempatkan keberagamaan bukan sekadar urusan ritual, tetapi juga keberpihakan kepada kaum dhuafa, anak yatim, dan mereka yang mengalami kesulitan hidup. “Kalau kita mengaku beriman, maka ukurannya adalah manfaat. Al-Ma’un mengajari kita untuk hadir, menolong, dan tidak menutup mata,” kata Ikhwanushoffa.

Selain Al-Ma’un, ia menekankan kandungan Surah Al-‘Asr sebagai pengingat agar waktu tidak berlalu sia-sia. Menurutnya, manusia berada dalam kerugian jika tidak mengisi hidup dengan iman, amal saleh, saling menasihati dalam kebenaran, serta kesabaran. Ikhwanushoffa menegaskan bahwa dua surah tersebut saling menguatkan: Al-‘Asr mengajak disiplin membangun kualitas diri dan jamaah, sementara Al-Ma’un menuntun langkah konkret dalam pelayanan kemanusiaan.

Ikhwanushoffa menilai keteladanan KH Ahmad Dahlan tampak pada prinsip “sedikit ayat, banyak amal”. Artinya, pemahaman agama semestinya segera diwujudkan dalam tindakan. “KH Ahmad Dahlan mendidik kita agar tidak berhenti pada pengetahuan. Yang utama adalah mengamalkan, meskipun dimulai dari hal kecil tetapi konsisten,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ikhwanushoffa juga mengajak warga Muhammadiyah dan jamaah Masjid At-Taqwa memperkuat solidaritas untuk membantu korban bencana yang terjadi di wilayah Aceh dan Sumatra. Ia menekankan bahwa gerakan menolong sesama merupakan bagian dari dakwah sosial yang menjadi napas Muhammadiyah sejak awal. Secara tidak langsung, ia mengingatkan bahwa zakat, infak, dan sedekah dapat menjadi jalan cepat untuk meringankan beban saudara-saudara yang terdampak.

“Di saat saudara kita tertimpa musibah, jangan biarkan mereka berjuang sendirian. Mari kita hadir lewat doa, dukungan, dan bantuan yang nyata,” tutur Ikhwanushoffa.

Kajian berlangsung khidmat dan ditutup dengan ajakan memperkuat budaya berbagi melalui jalur yang tertib dan amanah, agar bantuan kemanusiaan tersalurkan tepat sasaran. PCM Blora berharap pengajian rutin ini tidak hanya memperkuat pemahaman keislaman, tetapi juga melahirkan gerakan kepedulian yang terus hidup di tengah masyarakat.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE