Kajian Ahad Pagi Cepu: Menata Adab dan Ilmu Menuju Keberkahan Hidup
PWMJATENG.COM, Jepara — Kajian Ahad Pagi Cepu di Masjid Al-Hikmah, Ahad, 19 Oktober 2025, menghadirkan Ustadz H. Abdul Haris Zulmi dengan tema “Adab dan Ilmu” dalam rangka Safari Dakwah PWM Jawa Tengah, didukung Lazismu Kantor Layanan Cepu (KLC).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Tabligh dan Pustaka Informasi PCM Cepu. Tema dipilih untuk menegaskan pentingnya akhlak di tengah derasnya arus teknologi dan informasi, agar ilmu yang dipelajari melahirkan kematangan sikap serta manfaat bagi umat.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Haris menegaskan bahwa adab adalah fondasi utama menuntut ilmu.
“Ilmu tanpa adab melahirkan kesombongan, sedangkan adab tanpa ilmu dapat menjerumuskan pada kesesatan,” ujarnya. Karena itu, penuntut ilmu dituntun untuk membenahi adab dan meluruskan niat agar ilmu menghadirkan keberkahan.
Beliau mengingatkan tiga pedoman Rasulullah ﷺ yang kerap dikutip dalam khutbah Jumat:
- Bertakwa kepada Allah di mana pun berada.
- Mengiringi keburukan dengan kebaikan agar terhapus.
- Bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik.
Menurutnya, tiga prinsip ini adalah landasan pembinaan diri dalam berilmu dan beradab—kepada Allah, guru, dan sesama.
Ustadz Abdul Haris mengutip sabda Nabi Muhammad ﷺ:
“Man yuridi Allāhu bihī khairan yufaqqihhu fid-dīn” — “Barang siapa yang Allah kehendaki menjadi baik, maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut menegaskan bahwa pemahaman agama adalah kunci kebaikan. Namun, kesombongan dan kurang hormat kepada guru menjadi penghalang manfaat ilmu. “Ilmu tidak masuk ke hati yang sombong dan tidak bermanfaat bagi yang tidak menghormati gurunya,” tegasnya. Ketika adab diperbaiki, ilmu menjadi cahaya yang menerangi hidup.
Suasana kajian berlangsung khusyuk dan antusias. Jamaah memperoleh pencerahan tentang keseimbangan adab, ilmu, dan amal. Dengan keseimbangan tersebut, Muslim diharapkan menjadi pribadi berkarakter kuat, berpengetahuan luas, dan bermanfaat bagi lingkungan.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keistiqamahan dalam menuntut ilmu dan menjaga akhlak. Di penghujung kegiatan, Ustadz Abdul Haris berpesan agar Kajian Ahad Pagi Cepu terus digelorakan sebagai wadah pembinaan ruhani dan intelektual bagi warga Muhammadiyah Cepu dan masyarakat luas.
Kontributor: Dina Setyaningsih
Editor: Al-Afasy
