Kolom

KADER BERPRESTASI, HARUS SIAP LEBARKAN SAYAP DAKWAH

oleh : Joko Triyanto,S.Kom.M.Pd.I.
(Majelis Pendidikan Kader PDM Boyolali, Demisioner Ketua Umum PD IPM Boyolali )

A. Kader Pelopor Pelangsung dan penyempurna Amanah

Pada alunan lagu/Mars IPM Berjaya karya Izzul Muslimin, tepatny baris ke empat menjadi penyemangat Kader IPM. Bunyinya yaitu ,”Pelopor dan pelangsung penyempurna amanah”. Isi tersebut memberi semangat tersendiri bagi insan setiap kader.

Dalam kamus besar bahasa indonesia ( KBBI ), salah satu arti dari Pelopor adalah perintis jalah, pioner, memimpin. Maka kader Muhammadiyah harus siap menjadi pemimpin dimanapun berada. Kader tidak pernah meminta jabatan, namun jika di amanahi hanya satu kata yang terucap samina Wa atho’na. Sedangkan pelangsung artinya melanjutkan estafet kepemimpinan dan perjuangan Muhammadiyah. Selain sebagai sebagai pelangsung, kader Muhammadiyah harus mampu jadi penyempurna amanah. Maka istilah penyempurna tidaklah mudah, karna menyempurnakan sesuatu itu, butuh proses panjang dan perjuangan. Maka kader Muhammadiyah harus berani berfikir berkemajuan atau jauh di depan orang biasa. Seorang kader harus berani berfikir Out of the box.

B. Kualitas dan Kuantitas

“Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.”

( Diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 2674; Abu Dawud, no. 4611; At-Tirmidzi, no. 2674; Ibnu Mâjah, no. 206; Ahmad, II/397; Ad-Dârimi, I/130-131; Abu Ya’la, no. 6489) (649) tahqiq Husain Salim Asad; Ibnu Hibbân, no. 112-at-Ta’lîqâtul Hisân; Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, no. 109)

Gerakan berkemajuan itu selain berkualitas juga harus berkuantitas. Dakwah adalah ajakan kepada semua manusia untuk mengajak kepada kebenaran dan menjauhi kepada hal yang buruk, seperti hadits di atas.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa semua unsur yang ada di dalam Muhammadiyah mulai dari Pimpinan, anggota , kader hingga semua ortom, adalah SDM yang berkualitas. Di Muhammadiyah semua ada, Mulai dari profesi Dokter, Ulama, Pendidik, Pengusaha, Petani, Pejabat, Advokad , Relawan, Jubir, Arsitek dll semua lengkap. Semua berkualitas tinggi dan mumpuni dibidangnya.

Namun kita sebagai kader Muhammadiyah tidak boleh berhenti sebatas kualitas saja. Sebagai kader yang berfikir harus mampu mengembangkan kuantitas agar langkah dakwah semakin kuat. Ibarat sapu lidi jika jumlahnya hanya satu pasti mudah patah, namun jika jumlahnya banyak insyaAllah bertambah kuat dan tidak mudah patah.

Oleh karena itu dalam berdakwah selain kualitas kita juga harus memperhatikan kuantitas. Di kabupaten Boyolali saat ini yang ter update ada 21 kecamatan. Maka jumlah PCM Harusnya ada 21 PCM begitu juga ortom-ortomnya (Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci, Hizbul Wathan). Itu PR kita semua sebagai kader Penerus dan penyempurna di masa yang akan datang.

Caranya bagaimana?

Mulai saat ini kita belajar kembangkan sayap dakwah di organisasi otonom yang kita ada didalamnya. Waktu periode kami ketum PD IPM Boyolali , didirikan 5 PC IPM, dan jika saat ini belum aktif ya di aktifkan lagi. Serukan semangat, Dirikan, Aktifkan dan hidupkan Kembali 21 PC IPM sekabupaten boyalali, atau kalau belum bisa minimal setengahnya( 10 PC IPM), atau seperempatnya dan seterusnya.

IPMawan/ti semua ini adalah kader berkualitas, jadi tugas anda selain menerima ilmu juga harus menyampaikan ilmu kepada mereka yang belum berilmu dan belum ber Muhammadiyah.

Yakinlah bahwa kader IPM dan semua ortom adalah solusi kagelisahan bapak-bapak Pimpinan terutama Majelis Pendidikan kader dan LPCR.

Kalau kegiatan dan gerakan anda saat ini belum di anggap, tidak masalah, karna gerakan temen -temen ini adalah murni Ibadah dan dilakukam dengan ikhlas.

Maka inysaAllah akan di catat kebaikannnya oleh malaikat. Untuk hasilnya di dunia bagaimana?

Kita serahkan pada Allah, yang terpenting kita sudah ikhtiar dan berdoa.

Nasrun minallah wa fatkhum qariib

*). ringkasan singkat disampaikan dalam motivasi dan diskusi Mahasiswa Beasiswa Prestasi dari IPM Boyolali.
PDM Boyolali, Ahad, 24 Februari 2019

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE