Jawa Tengah Jadi Pionir! Muhammadiyah Hadirkan Ahli Branding untuk Perkuat Reputasi Digital

PWMJATENG.COM, Semarang – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menunjukkan komitmen serius dalam penguatan reputasi digital organisasi. Sabtu (20/9), PWM Jawa Tengah menghadirkan Founder dan CEO Neyma Brand Identity, Dody Zulkifli, dalam Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi.
Kehadiran Dody menjadi magnet tersendiri bagi peserta pelatihan. Ia dikenal sebagai praktisi sekaligus pakar branding yang berpengalaman dalam membangun identitas dan positioning lembaga, termasuk organisasi modern seperti Muhammadiyah. Pada kesempatan itu, Dody menyampaikan materi penting tentang Branding dan Positioning Muhammadiyah di era digital yang semakin kompetitif.
“Branding bukan hanya soal logo, tetapi bagaimana sebuah organisasi menghadirkan diferensiasi yang jelas di tengah masyarakat. Muhammadiyah memiliki kekuatan besar, tinggal bagaimana mengemasnya agar relevan dengan zaman,” ujar Dody di hadapan peserta.
Baca juga, Diikuti Ratusan Peserta, PWM Jateng Gelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi
Menurutnya, posisi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern perlu ditopang dengan strategi komunikasi publik yang tepat. Dody menekankan pentingnya membangun narasi keunggulan yang dapat mengakar di masyarakat, terutama generasi muda. Dengan begitu, reputasi digital Muhammadiyah akan semakin kuat dan terpercaya.

Pelatihan ini sendiri merupakan tindak lanjut dari agenda serupa yang sebelumnya digelar Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. PWM Jawa Tengah menjadi wilayah pertama yang mereplikasi kegiatan tersebut di tingkat provinsi. Fakta ini memperlihatkan bahwa Jawa Tengah kembali tampil sebagai pionir dalam penguatan kapasitas organisasi di bidang digital.
Dalam paparannya, Dody mencontohkan bagaimana banyak lembaga atau perusahaan berhasil membangun kekuatan melalui konsistensi branding. “Kunci dari positioning adalah konsistensi. Muhammadiyah punya keunggulan sejarah, amal usaha, dan jaringan yang luas. Jika semua itu dikomunikasikan dengan tepat, publik akan semakin percaya,” jelasnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha