
PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Minyak jelantah yang kerap dianggap limbah kini bisa diolah menjadi produk bernilai guna. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode ke-138 Unit XII.A.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar sosialisasi tentang pengelolaan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini berlangsung pada 9 Februari 2025 di Balai Dusun Sumberjo, Ngalang, Gedangsari, Gunung Kidul.
Sosialisasi ini bertujuan mengedukasi karang taruna tentang manfaat minyak jelantah yang bisa diubah menjadi produk bernilai ekonomis. Dua mahasiswa KKN UAD, Reyhan Dwi Febrianti dan Irda Mauli, menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. Irda menjelaskan alasan pentingnya pengelolaan minyak jelantah, sementara Reyhan mempraktikkan cara mengolahnya menjadi lilin aromaterapi.
“Minyak jelantah sering dibuang begitu saja tanpa disadari dampaknya bagi lingkungan. Padahal, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi produk bermanfaat seperti lilin aromaterapi,” ujar Irda dalam pemaparannya.
Reyhan menambahkan bahwa pembuatan lilin aromaterapi cukup mudah dan bisa dilakukan dengan bahan sederhana. “Prosesnya dimulai dari penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan lilin parafin, penambahan aroma, hingga pencetakan,” jelasnya.
Baca juga, Keutamaan Puasa Ramadan dalam Meningkatkan Ketakwaan
Agustine Gitania Kencana, Sekretaris Karang Taruna Pedukuhan Sumberjo, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UAD atas edukasi yang diberikan. Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga peluang bagi masyarakat untuk berwirausaha dengan memanfaatkan limbah rumah tangga,” ungkap Agustine.
Sebanyak 16 peserta dari Karang Taruna Pedukuhan Sumberjo mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap tahapan pembuatan lilin aromaterapi dan menunjukkan minat besar untuk mengembangkan keterampilan tersebut.
Mahasiswa KKN UAD berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dalam hal pengelolaan limbah maupun peluang ekonomi kreatif. Mereka juga mendorong peserta untuk terus mempraktikkan keterampilan ini agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Kontributor : Reza
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha