Jadi Kreatif dengan Sampah: Anak Panti Asuhan Sukoharjo Beri Warna Baru Bumi!
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Grogol, Sukoharjo, menjadi saksi sebuah pelatihan kreatif yang menyatukan seni dan kepedulian lingkungan. Kegiatan Training Green Craft yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Sukoharjo, bertema “Eco-Art: Karya Kreatif untuk Menjaga Bumi”, menggugah semangat peduli lingkungan melalui kreativitas. Acara ini menjadi bagian dari program Eco-Surya Sukoharjo, sebuah upaya bersama untuk menyelamatkan bumi, yang didukung oleh LazisMU PP Muhammadiyah.
Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Lazismu Daerah Sukoharjo, PCM dan PCA Grogol, serta Ketua MCC LKSA Muhammadiyah Grogol. Sebanyak 100 anak Panti Asuhan LKSA Grogol turut berpartisipasi dalam acara yang sarat makna ini.
Agus Komaruddin, Ketua PCM Grogol, dalam sambutannya menekankan pentingnya menciptakan keindahan dalam hidup, yang salah satunya tercipta dari seni. “Kegiatan ini menjadi pelatihan kita untuk mengelola sampah menjadi karya yang punya nilai,” ungkapnya. Ia berharap, melalui kegiatan ini, anak-anak panti dapat lebih kreatif dan memiliki semangat untuk menjadi eco-preneur.
Baca juga, Milad ke-112 Muhammadiyah dan Transformasi Organisasi yang Maju, Profesional, dan Modern
Di sisi lain, Ninin Karlina, Direktur Eksekutif Eco-Surya, menjelaskan bahwa kegiatan training ini bertujuan untuk menanamkan keterampilan kepada anak-anak panti dalam mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis. “Edukasi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan green craft dan eco-art, kita dapat mengurangi sampah sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Luqiyana Widy, Aktivis PDNA Sukoharjo, menambahkan bahwa kreativitas adalah kunci untuk mengubah sampah menjadi berkah. “Dengan kreativitas, sampah yang tadinya tidak berguna, bisa disulap menjadi karya yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Salah satunya adalah pembuatan totebag dari perca kain,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menyajikan pemaparan materi dan praktek langsung yang dipandu oleh ‘Ainur Rohmah dan Al-Aina Al-Mardhiyyah. Anak-anak panti tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar membuat totebag dari kain perca dan manik-manik, menjadikan sampah sebagai bahan utama untuk menciptakan karya yang menarik.
Kontributor : Izzul
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha