Khazanah Islam

Islam Memandang Kekerasan dalam Dunia Pendidikan

PWMJATENG.COM – Pendidikan dalam Islam merupakan sarana untuk membentuk manusia yang berilmu, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi kehidupan. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa praktik kekerasan masih sering terjadi dalam dunia pendidikan. Fenomena ini bukan hanya merusak proses pembelajaran, tetapi juga menyalahi prinsip dasar Islam yang menekankan kasih sayang dan penghormatan terhadap manusia.

Dalam perspektif Islam, pendidikan harus berjalan dalam suasana penuh rahmat, bukan dengan kekerasan. Rasulullah ﷺ dikenal sebagai pendidik utama yang selalu mendidik umat dengan kelembutan dan kasih sayang. Allah ﷻ menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa kelembutan adalah kunci keberhasilan dalam mendidik manusia.

Allah ﷻ berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Āli ‘Imrān: 159)

Ayat ini menegaskan bahwa kelembutan adalah metode pendidikan terbaik. Kekerasan justru akan menimbulkan penolakan dan kebencian. Dalam konteks pendidikan modern, kekerasan fisik maupun verbal tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, tetapi juga dilarang dalam ajaran Islam.

Rasulullah ﷺ pun mengingatkan bahwa seorang mukmin sejati tidak boleh menyakiti orang lain, baik dengan ucapan maupun perbuatan. Beliau bersabda:

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Seorang Muslim adalah yang orang-orang Muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjadi prinsip dasar bahwa segala bentuk kekerasan, termasuk dalam pendidikan, tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kekerasan verbal seperti hinaan, ejekan, maupun ancaman dapat merusak mental peserta didik. Sementara kekerasan fisik seperti hukuman berlebihan dapat menimbulkan trauma yang berkepanjangan.

Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah

Islam memandang pendidikan sebagai ibadah yang luhur. Guru diibaratkan sebagai pewaris para nabi, sementara murid adalah amanah yang harus dijaga. Kekerasan dalam pendidikan berarti mengkhianati amanah tersebut. Sebaliknya, Islam mendorong metode pendidikan yang penuh kasih sayang, dialogis, dan menumbuhkan motivasi belajar.

Para ulama menekankan pentingnya tarbiyah bil hikmah, yakni mendidik dengan kebijaksanaan. Al-Qur’an sendiri menegaskan pentingnya hikmah dalam menyampaikan ajaran:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (QS. An-Naḥl: 125)

Prinsip ini berlaku bukan hanya dalam dakwah, tetapi juga dalam pendidikan. Guru harus menanamkan ilmu dengan bijaksana, memberikan teladan akhlak, dan menginspirasi murid untuk mencintai ilmu.

Dunia pendidikan seharusnya menjadi ruang yang aman dan menenangkan. Kekerasan hanya akan menciptakan generasi yang takut, minder, dan tidak percaya diri. Sebaliknya, pendidikan yang penuh kasih akan melahirkan generasi berkarakter kuat, cerdas, dan berakhlak mulia.

Maka, jika kekerasan masih terjadi dalam dunia pendidikan, umat Islam perlu mengingat kembali teladan Rasulullah ﷺ sebagai pendidik yang penuh kasih sayang. Pendidikan yang benar adalah pendidikan yang memerdekakan, bukan menindas; membangun, bukan merusak.

Ikhtisar

Islam dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan dalam pendidikan. Al-Qur’an dan hadis menekankan pentingnya kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan dalam mendidik. Kekerasan hanya akan merusak fitrah peserta didik dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Karena itu, sudah semestinya guru, orang tua, dan semua pihak yang terlibat dalam pendidikan menanamkan nilai kasih sayang sebagai dasar utama dalam proses belajar.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE