Berita

IPM sebagai Generasi Tauhid

PWMJATENG.COM, BOYOLALI – Bidang Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah ( PD PM) Boyolali Joko Triyanto,S.Kom.,M. Pd.I. menyampaikan Materi Ke Islaman dan Kemuhammadiyahan dalam acara Perkaderan TM 1 dan TM 2 Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( PD IPM) Boyolali. Joko menjelaskan bagaimana arti dari Pentingnya Tauhid dalam ber Islam.

“Esensi Aqidah dan Iman dalam Islam adalah Tauhid (mengesakan Allah SWT). Seperti tercermin dalam ayat berikut ini:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.(Qur’an surah Luqman, ayat: 13)

Tauhid merupakan landasan utama dan pertama keyakinan Islam dan implementasi ajaran-ajarannya. Tanpa tauhid tidak ada iman, tidak ada aqidah dan tidak ada Islam dalam arti yang sebenarnya. Akidah dalam Islam berpangkal pada keyakinan tauhid, yaitu keyakinan tentang wujud Allah, tidak ada yang meyekutukannya baik dalam zat, sifat maupun perbuatan-Nya.,” ungkap Joko di Aula Kompleks Perguruan Muhammadiyah Karanggede Kabupaten Boyolali pada Sabtu, (04/5).

Menurutnya agama Islam adalah agama yang menekankan kemandirian. Sekaligus juga hanya bergantung kepada Allauhush – Shamad, seperti yang terkandung dalam QS. Al Ikhlas ayat dua. Artinya, bahwa kebebasan atau kemandirian dalam konsep Islam tidak bisa dilepaskan dari tauhid.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kab. Boyolali tersebut juga menyampaikan Tauhid mempunyai peran besar terhadap hidup manusia.

“Tauhid merupakan salah satu hal terpenting yang harus dipahami, dimiliki dan dipegang teguh oleh setiap kader Muhammadiyah, karena dengan tauhid seseorang dapat mengerti apa arti dari kehidupan yang diajalani. Tauhid mempunyai peran besar terhadap hidup manusia, karena dengan tauhid-lah manusia dapat memahami arti dan tujuan hidup mereka. Marilah coba ditengok di dalam kehidupan di zaman yang katanya modern ini, banyak manusia yang hidup tanpa tujuan yang jelas, mereka bekerja siang malam banting tulang hanya untuk mendapatkan harta yang banyak, dengan harta itulah mereka berusaha memuaskan hawa nafsunya yang tak kunjung puas dengan apa yang telah mereka lakukan, padahal Allah telah berfirman dalam ayat-Nya:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

”Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada KU”(Al-Qur’an surah az-Zariyat: ayat 56)”jelas Joko

Oleh karena itu Joko berpesan kepada kader IPM untuk semakin kuat dalam memahami dan memiliki landasan Tauhid.

“Dengan memiliki landasan tauhid yang kuat maka diharapkan akan munculnya kader IPM sebagai generasi tauhid yang memiliki ciri-ciri positif dalam melakukan aktivitas sosialnya. Kemandirian yang menjadi spirit IPM, adalah spirit kemandirian yang dekat dengan nilai – nilai tauhid. Maka dari itu, teruslah untuk mempertajam qalbu sembari mengasah otak, sehingga tercipta generasi yang jujur dan berakhlak mulia. Tak lupa juga diperlukan kerjasama dengan semua pihak untuk dapat menciptakan kemandirian dalam masyarakat. Negara ini membutuhkan generasi penerus, seperti kader – kader IPM,” pungkasnya. (kontributor Jurnalismu Boyolali, Lusidiana)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE