IPM Kudus Bangkitkan Semangat Pelajar Unggul melalui Pelatihan Taruna Melati II
PWMJATENG.COM, Kudus – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Kudus sukses menyelenggarakan Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II (TM II) pada 26–29 Desember 2024. Bertempat di SD Muhammadiyah Gribig, acara ini mengusung tema “Pelajar Gantari: Empowering Future”, dengan tujuan membentuk generasi pelajar yang unggul, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Acara bergengsi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus, perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Aisyiyah (PCA) Gebog. Sebanyak 35 peserta aktif mengikuti kegiatan yang merupakan bagian dari program unggulan kaderisasi IPM Kudus.
Ketua Umum PD IPM Kudus, Nada Husni Zakiyyah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kaderisasi sebagai kunci keberlanjutan organisasi. “Pelatihan ini menjadi ajang regenerasi untuk menunjukkan bahwa IPM Kudus mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. Melalui tema ini, kami berharap lahir generasi pelajar unggul yang siap bersaing di berbagai level,” ujarnya.
Nada menekankan bahwa program ini tidak hanya membentuk individu yang tangguh secara akademis, tetapi juga memberikan bekal kepemimpinan yang kuat bagi peserta. Menurutnya, tema “Pelajar Gantari” diharapkan mampu menginspirasi pelajar untuk terus bersinar dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Wakil Ketua PDM Kudus, Nuruz Zaman, turut memberikan motivasi kepada para peserta. Ia menegaskan pentingnya proses pengembangan diri yang berkesinambungan. “Dimanapun ipmawan dan ipmawati berada, teruslah berproses dan mengasah kemampuan. Suatu saat nanti, hasil dari proses ini akan dirasakan. Tentunya, Persyarikatan Muhammadiyah adalah yang akan menuai hasil dari proses tersebut,” ungkapnya.
Nuruz Zaman juga mengingatkan peserta untuk menjadi individu yang mampu menyinari lingkungan sekitar. “Sesuai tema, peserta harus mampu menyinari dan bersinar. Jika tidak memiliki sumber cahaya, bagaimana bisa menyinari? Kegiatan ini adalah momen penting untuk meningkatkan kemampuan dan keunggulan pribadi,” tambahnya.
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini melibatkan berbagai sesi pengembangan diri, termasuk pelatihan kepemimpinan, pembentukan karakter, dan diskusi interaktif. Peserta diajak untuk memahami esensi kaderisasi dalam IPM dan bagaimana mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu peserta, Ahmad Taufiq, mengaku sangat terinspirasi oleh pelatihan ini. “Kegiatan ini membuka wawasan saya tentang pentingnya peran pelajar dalam membawa perubahan. Kami diajarkan untuk tidak hanya menjadi pelajar yang unggul secara akademis, tetapi juga menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Melalui Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II, IPM Kudus kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tangguh, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kaderisasi tidak hanya menjaga eksistensi organisasi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Kontributor : Dea
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha