Investasikan Kader Umat dan Bangsa IMMawati Jateng Akan Gelar Diksuswati II
PWMJATENG.COM, TEGAL – Silaturahim IMMawati se- Jawa Tengah yang dihelat oleh Bidang IMMawati Jawa Tengah pada, (11 – 13/5) di Kabupaten Purworejo telah menentukan rencana masa depan gerakan IMMawati yang disebut Arah Gerakan IMMawati. Selain itu juga menghasilkan kebijakan seperti Profil Gerakan dan Sistem Perkaderan Khusus IMMawati yang sedang proses pembukuan.
Sebagai salah satu follow up dari silaturahim daerah IMMawati se-Jawa Tengah, maka IMMawati Jawa Tengah memulai gerakannya dengan mengadakan Diksuswati tingkat II yang akan diselenggarakan sebagai agenda Nasional disalah satu Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) di lingkungan Jawa Tengah.
Melalui Bidang IMMawati DPD IMM Jawa Tengah bersama PC IMM Tegal, pada (3/5) mengadakan Audiensi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Hal ini berkenaan dalam rangka agenda Diksuswati II yang akan berlangsung di Tegal.
“Mengapa perlu diadakannya Diksuswati II yaitu upaya mewadahi kader-kader IMMawati yang masih memiliki ghiroh perjuangan untuk bergerak di IMM. Hal ini juga sebagai respon Bidang IMMawati DPD IMM Jawa Tengah terhadap PC IMM yang telah menyelenggarakan Diksuswati tingkat I dilingkungan Jawa Tengah agar terus turut aktif menciptakan gerakan ciri khusus IMMawati sebagai upaya diaspora kader IMMawati dimasa mendatang.” tutur Fitika Dian, Sekertaris Bidang IMMawati DPD IMM Jawa Tengah.
Diksuswati II yang baru pertama diagendakan periode kepengurusan ini dan akan dihelat pada tanggal 12 – 15 Juli 2018, hal ini menjadi langkah optimis Bidang IMMawati untuk mewujudkan kader-kader IMMawati yang memiliki militansi dan semangat juang untuk memberikan kontrubusi nyata terhagap kehidupan sosial.
Bidang IMMawati DPD IMM Jawa Tengah juga berharap dengan akan digelarnya Diksuswati II yang mengusung tema ”Reaktualiasasi Peran IMMawati sebagai Gerakan Sosial untuk Indonesia berkeadilan”, IMMawati Jawa Tengah bercicita-cita mewujudkan aktualiasi IMMawati sebagai pelopor intelektual yang memiliki kepribadian Islam dan ideologi Muhammadiyah bisa berkontribusi dalam gerakan sosial untuk mencapai Indonesia yang berkeadilan tanpa adanya ketimpangan peran antara peran perempuan dan laki-laki dalam konteks gerakan sosial seperti disektor ekonomi, politik, pendidikan, kesetahan dan semacamnya.
