PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang akrab dikenal dengan sebutan SD Muhi telah melaksanakan program sekolah penggerak (PSP) di tahun kedua. Sekolah yang menerapkan implementasi merdeka belajar pada tahun pelajaran 2022/2023 kelas 1, 2, 4 dan 5.
Kepala Sekolah Penggerak Sri Sayekti ikut bangga, sekolahnya dilibatkan dalam launching gerakan “Asli Soloku Pinter” sejak pukul 08.00-21.00 WIB di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta dan dalam rangka memperingati “Hari Pendidikan Nasional” serta Panen Raya Gelar Karya wujud implementasi Kurikulum Merdeka Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, Rabu (31/5/2023).
“Terima kasih Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jateng Nugraheni Triastuti SE MSi memberi kesan inspiratif, Kasi MPM SD Priyono mebmberi kesan bagus lanjutkan, Kabid SD Tarno menyatakan bagus, kreatif, semoga semakin sukses, dan Doktor Issufiah luar biasa tingkatkan terus,” ujar Sayekti.
Program kelas di SD Muhammadiyah 1 Surakarta yaitu kelas tahfiz, kelas sains, kelas olahraga dan kelas seni. Pada tahun projek penguatan profil pelajar Pancasila mengangkat gaya hidup berkelanjutan.
Baca juga, UMKU Dukung Resiliensi Berkemajuan LRB PP Muhammadiyah
“Dengan tema ini, diharapkan peserta didik mampu menjadi insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis yang lebih sering disebut profil pelajar Pancasila,” bebernya.
Adapun program unggulan sekolah penggerak angkatan pertama ini, yang kini memasuki usia yang ke 88 tahun, dengan unggulan pembelajaran sesuai gaya belajar anak kekinian, Bahasa inggris menggunakan kurikulum Cambridge, setiap lulusan bisa membaca al Quran, pembiasaan IT mandiri sejak dini, ektsrakurikuler lengkap sebanyak 24 ekstra.
“Topik yang diusung masing-masing kelas misalnya, kelas 1 kerajinan gerabah, sampahku adalah hartaku, lalu kelas 2 pengolahan sampah plastik menjadi tas yang bernilai ekonomi, kelas 4 pembuatan pupuk kompos organic untuk kelestarian alam, dan kelas 5 recyle sampah anorganik menjadi ecobrick yang berdaya jual tinggi, bisa dibuat kursi, meja belajar dan lain sebagainya. Acara ini juga dihadiri Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wakil Walikota Teguh Prakosa dan Kepala Dinas Pendidikan Dian Rineta,” pungkasnya.
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha