PWMJATENG.COM, Pekalongan – Suasana haru dan bahagia menyelimuti acara wisuda di Universitas Muhammadiyah Pekajangan (UMPP) Pekalongan pada Kamis, 22 Agustus 2024. Ainul Falakh, seorang mahasiswa Diploma Tiga Akuntansi, meraih predikat cumlaude dengan IPK hampir sempurna 3,85, menjadi sorotan utama. Yang membuat kisahnya semakin mengesankan adalah latar belakang keluarga sederhana—ayahnya seorang satpam dan ibunya seorang cleaning service.
Kisah sukses Ainul Falakh bukan hanya tentang prestasi akademik, tetapi juga tentang tekad dan kerja keras. Meski keluarganya hidup dalam keterbatasan, Falakh mampu meraih prestasi gemilang di UMPP. Selama masa studinya, ia aktif di organisasi kemahasiswaan sebagai Wakil Gubernur BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMPP periode 2022-2023, dan turut memenangkan berbagai perlombaan.
“Keberhasilan saya tidak lepas dari dukungan dan kerja keras orang tua. Mereka selalu mendorong saya untuk menjadi yang terbaik,” ujar Falakh, yang bercita-cita menjadi akuntan profesional yang amanah dalam pekerjaan.
Murtini, ibu Falakh, mengungkapkan perjalanan penuh tantangan dalam mendukung pendidikan putranya.
Baca juga, Pengejawantahan Risalah Islam Berkemajuan Melalui Green Journalism
“Meski Falakh mendapatkan beasiswa dan tidak membebani biaya kuliah, saya sering merasa sedih karena tidak bisa memberikan uang saku yang layak untuknya,” cerita Murtini dengan mata yang berkaca-kaca. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, keluarga Falakh tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi pendidikan anaknya.
Dalam acara wisuda ke-8 UMPP, Falakh mendapat penghargaan sebagai mahasiswa terbaik. Rektor UMPP, Nurul Izzah, menegaskan bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh latar belakang keluarga, melainkan oleh usaha dan semangat dari individu itu sendiri. “Kesuksesan adalah milik siapa saja yang berusaha keras dan memiliki semangat yang tinggi, bukan karena latar belakang orang tua,” ungkap Nurul Izzah.
Ainul Falakh merupakan contoh nyata bahwa dengan ketekunan dan dukungan orang tua, kesuksesan bisa diraih meski berasal dari latar belakang sederhana. Dia berharap dapat menjadi teladan bagi generasi muda lainnya dan berkontribusi secara profesional di bidang akuntansi.
Dengan keberhasilan Falakh, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang terinspirasi untuk mengejar cita-cita mereka tanpa memandang keterbatasan. Kisah Falakh adalah contoh bahwa dengan tekad dan dukungan, segala sesuatu mungkin dicapai.
Kontributor : Mukhtarom
Editor : M Taufiq Ulinuha