PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim “Rangers Bumi” dari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meluncurkan kampanye peduli lingkungan dengan fokus memilah sampah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gonilan, Kartasura. Kegiatan ini menjadi bagian dari praktik mata kuliah Kampanye Public Relations, yang mengedepankan edukasi lingkungan untuk anak-anak.
Umda Garit Artiar, Ketua Tim Rangers Bumi, menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan mencetak generasi muda yang peduli lingkungan sejak dini. “Melalui kegiatan memilah sampah yang dirancang sesuai usia anak 6-12 tahun, mereka belajar membuang sampah secara benar dan memahami dampak buruk jika sampah tidak dikelola dengan baik. Edukasi ini diharapkan menciptakan kebiasaan baik yang berkelanjutan,” ujar Umda pada Sabtu (21/12).
Ia menambahkan bahwa anak-anak adalah harapan masa depan untuk menciptakan bumi yang bersih dan sehat. “Kami percaya, dimulai dari hal-hal sederhana seperti memilah sampah, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih peduli lingkungan,” tambahnya.
Kegiatan ini diadakan pada Jumat-Sabtu (13-14/12) dengan melibatkan 150 siswa kelas 4-6 MIM Gonilan, Kartasura. Anak-anak terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, mulai dari sesi edukasi hingga praktik memilah sampah dan gelar karya.
Baca juga, Tafsir: Ideologisasi, Industrialisasi, dan Mitigasi Jadi Fokus Program Muhammadiyah Jateng
Iswan Tutik, Kepala Sekolah MIM Gonilan, menyampaikan apresiasi terhadap kampanye ini. “Kegiatan memilah sampah ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan. Selain itu, ini mengingatkan kami pada masa sebelum pandemi, di mana sekolah ini dikenal sebagai sekolah adiwiyata,” ujar Iswan saat diwawancarai.
Kampanye “Rangers Bumi” dimulai dengan sesi sapa salam, dilanjutkan sosialisasi, dan aksi lapangan. Pada hari pertama, para siswa diajak mengumpulkan sampah di lingkungan sekolah, memilah sesuai kategori, dan membuangnya secara tertib. Kegiatan berlanjut di hari kedua dengan gelar karya, di mana limbah anorganik seperti botol plastik, kertas, dan kardus dimanfaatkan untuk membuat karya kreatif.
Salah satu slogan yang diusung dalam kampanye ini adalah “Sampah Dipilah, Bumi Ceria; Rangers Bumi Muda, Selamatkan Dunia.” Slogan ini menekankan pentingnya perilaku positif dan kesadaran lingkungan sejak dini.
Dalam sesi penutupan, Tim Rangers Bumi menegaskan pentingnya memilah sampah sebagai upaya menjaga bumi secara berkelanjutan. “Semakin kita sadar lingkungan, semakin kita menyadari bahwa bumi perlu dijaga untuk masa depan yang lebih baik,” kata Umda Garit Artiar.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha